Menjalani Hari Sebagai Kuli : Kehidupan Kuli Kontrak Di Kepulauan Banda 1850-1900

Perkeniersteelsel sebagai sistem pengelolahan perkebunan pala di Kepulauan Banda memunculkan kelas sosial antara pemilik perkebunan dan pekerja. Kesenjangan terlihat jelas dalam sistem tersebut yang menempatkan pemilik kebun yang disebut Perkeniers sebagai patron dan budak sebagai klien. Pasa masa t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dina Stevany Ernayasari, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/97279/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/2/2.%20%20DAFTAR%20ISI.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/3/3.%20%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/4/4.%20BAB%201%20%20PENDAHULUAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/20/5.%20BAB%202%20%20BANDA%20DAN%20PALA%20%20%20PERKEBUNAN%20PALA%20PADA%20MASA%20AWAL%20HINGGA%20ABAD%20KE-19%20.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/21/6.%20%20BAB%203%20ANTARA%20WACANA%20DAN%20REALITA%20%20KEBIJAKAN%20DAN%20KEHIDUPAN%20KULI%20KONTRAK%20PERKEBUNAN%20PALA%20DI%20KEPULAUAN%20BANDA%201850-1900%20.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/22/7.%20BAB%204%20SIMPULAN%20.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/23/8.%20%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/24/9.%20%20LAMPIRAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97279/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perkeniersteelsel sebagai sistem pengelolahan perkebunan pala di Kepulauan Banda memunculkan kelas sosial antara pemilik perkebunan dan pekerja. Kesenjangan terlihat jelas dalam sistem tersebut yang menempatkan pemilik kebun yang disebut Perkeniers sebagai patron dan budak sebagai klien. Pasa masa transisi penghapusan perbudakan, kuli dikirim ke Kepulauan Banda untuk bekerja di Perken karena sulitnya mengirim budak akibat berbagai wacana penghapusan perbudakaan oleh negara-negera Eropa. Akibatnya, kuli menggantikan budak untuk bekerja di perkebunan pala dan menggantikan posisi budak sebagai klien bagi Perkeniers. Kuli-kuli yang bekerja di Perken bersifat kontrak, sehingga kebebasaannya terbatas dan diatur oleh Perkeniers. Penelitian ini berfokus pada kehidupan kuli kontrak pada tahun 1850-1900. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi (kritik sejarah, keabsahan sumber), keempat intepretasi: analisis dan sintesis, dan terkahir tahap penulisan. Berdasarkan hasil penelitian, kuli kontrak awalnya direkruit dari golongan gelandangan dan tentara bayaran dari wilayah Jawa dan Madura, dilanjutkan dengan pembebasan budak, sampai perekruitan dilakukan oleh lembaga perekuitan di kota-kota Jawa. Selain dari Jawa dan Madura, terdapat kuli yang berasal dari wilayah Buton. Proses interaksi kuli kontrak dengan penduduk Kepulauan Banda dari berbagai suku bangsa membentuk satu komunitas dengan tatanan dan identitas sosial yang khas.