Hubungan Ekspresi Cd133 Dan Egfr Terhadap Derajat Keganasan Pada Karsinoma Ovarium

Latarbelakang: Karsinoma ovarium adalah karsinoma ginekologi yang paling banyak menyebabkan kematian, 90% dari keganasan pada organ ovarium. Epdermal Growth Factor Receptor (EGFR), dikenal sebagai ErbB1/ HER1. Mempunyai peran penting dalam proliferasi sel tumor. CD133 adalah penanda sel induk hemapo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Agung Dwi Suprayitno
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/97318/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/2/2.%20ABSTRACT.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEP%20DAN%20HIPOTESIS.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/7/7.%20BAB%204%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/9/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/10/10.%20BAB%207%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/97318/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latarbelakang: Karsinoma ovarium adalah karsinoma ginekologi yang paling banyak menyebabkan kematian, 90% dari keganasan pada organ ovarium. Epdermal Growth Factor Receptor (EGFR), dikenal sebagai ErbB1/ HER1. Mempunyai peran penting dalam proliferasi sel tumor. CD133 adalah penanda sel induk hemapoetik dan terlibat dalam proliferasi, self renewal dan diferensiasi sel. Objektif :Untuk menentukan hubungan ekspresi CD133 dan EGFR terhadap derajat keganasan karsinoma ovarium. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan cross sectional pada blok paraffin pasien dengan diagnosis karsinoma ovarium mulai 1 januari sampai 30 desember 2017 di Rumah Sakit Dr Soetomo. Karsinoma ovarium dibagi dalam 2 subtipe, yaitu derajat rendah dan derajat tinggi. Dilakukan pemeriksaan imunohistokimia pada EGFR dan CD133. Ekspresi EGFR dan CD133 dievaluasi dengan imunoreactive score (IRS). Perbedaan ekspresi CD133 dan EGFR pada karsinoma ovarium dianalisis menggunakan Man-Whitney. Hubungan antara ekspresi CD133 dan EGFR pada karsinoma ovarium dianalisis menggunakan uji Spearman Hasil:Terdapat perbedaan ekspresi CD133 (p=0,0001) dan EGFR (p=0,0005) pada karsinoma ovarium derajat tinggi dan rendah. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara ekspresi CD133 dan EGFR pada karsinoma ovarium (p=0,035; r=0,37) Kesimpulan: Ekspresi CD133 dan EGFR lebih tinggi pada karsinoma ovarium derajat tinggi. Ekspresi CD133 tinggi akan meningkatkan ekspresi EGFR pada karsinoma ovarium.