Analisis Kestabilan dan Strategi Pengendalian Model Matematika Penyebaran Capripoxvirus

Capripoxvirus merupakan penyakit menular pada ternak yang ditandai dengan gejala klinis berupa demam, konjungtivitas, bintil kulit, lesi nekrotik pada organ dalam, pelebaran pembuluh limfa dan bahkan sampai kematian. Penyakit ini disebarkan melalui gigitan lalat kandang yang telah terinfeksi capripo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yuni Muyasaroh
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/97594/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/7/7.%20BAB%20IV%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/8/8.%20BAB%20V%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/10/10.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/97594/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Capripoxvirus merupakan penyakit menular pada ternak yang ditandai dengan gejala klinis berupa demam, konjungtivitas, bintil kulit, lesi nekrotik pada organ dalam, pelebaran pembuluh limfa dan bahkan sampai kematian. Penyakit ini disebarkan melalui gigitan lalat kandang yang telah terinfeksi capripoxvirus. Tujuan dari skripsi ini adalah menganalisis kestabilan titik setimbang model dan penerapan kontrol optimal berupa upaya vaksinasi dan pemusnahan pada ternak. Berdasarkan hasil analisis model tanpa kontrol diperoleh dua titik setimbang yaitu titik setimbang non endemik (bebas penyakit) dan titik setimbang endemik. Ketabilan lokal dan eksistensi titik setimbang bergantung pada parameter (basic reproduction number). Titik setimbang non endemik stabil asimtotis lokal jika sedangkan titik setimbang endemik cenderung stabil asimtotis lokal jika . Selanjutnya, eksistensi dari kedua variabel control optimal ditentukan melalui metode Prinsip Maksimum Pontryagin. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa pemberian kontrol berupa upaya vaksinasi dan pemusnahan pada ternak secara bersamaan memberikan hasil yang efektif untuk meminimalkan populasi ternak yang terpapar dan terinfeksi serta lalat kandang pembawa virus dengan biaya yang minimal.