Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien Efusi Pleura Di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya
Efusi pleura merupakan proses penyakit primer yang jarang terjadi, tetapi biasanya merupakan penyakit sekunter terhadap penyakit lain. Efusi pleura adalah terjadi pengumpulan sejumlah besar cairan bebas dalam kavum. Penumpukan cairan di rongga paru berakibat pada penekanan paru – paru sehingga penge...
Saved in:
| Summary: | Efusi pleura merupakan proses penyakit primer yang jarang terjadi, tetapi biasanya merupakan penyakit sekunter terhadap penyakit lain. Efusi pleura adalah terjadi pengumpulan sejumlah besar cairan bebas dalam kavum. Penumpukan cairan di rongga paru berakibat pada penekanan paru – paru sehingga pengembangan atau ekspansi paru akan menurun dan mengakibatkan ketidakefektifan pola nafas dan Nyeri akut. Nyeri dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, psikis dan lain-lain, sehingga individu merasa tersiksa, menderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Klien yang mengalami Efusi Pleura dengan masalah keperawatan Nyeri Akut di Ruang IRNA 4 Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.
Metode penelitian ini adalah studi kasus. Subyek yang di gunakan adalah satu pasien dengan masalah keperawatan yaitu efusi pleura dengan nyeri akut pada tanggal 25 Februari 2020 sampai 27 Februari 2020. Pengumpulan data didapatkan melalui: wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Data yang didapatkan dianalisis dengan metode deskriptif, disusun diagnosa sampai eavaluasi dengan menggunakan satu pasien nyeri akut sebagai sampling.
Hasil studi pada kasus ini di dapatkan Diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Intervensi utama yang dilakukan adalah memberikan teknik nonfarmakologis tekhnik distraksi relaksasi dengan nafas dalam dan kolaborasi dalam pemberian analgesik. Pelaksanaan tindakan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas yang telah dibuat, dan tindakan keperawatan dapat terlaksana dengan baik. Pada evaluasi keperawatan masalah dapat teratasi pada waktu yang ditentukan yaitu 3 kali 24 jam. Dalam tinjauan kasus pada pertemuan hari ke 3 tujuan teratasi. Diharapkan keluarga mampu memberikan dukungan kepada pasien agar masalah keperawatan yang dihadapi dapat teratasi. |
|---|