Komunikasi Teks Dalam Novel Cermin Jiwa Karya S. Prasetyo Utomo

• Main Author: Silvia Rahmawati
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; English; English; English; English; English; English
• Published: 2020
• Subjects: PN1-6790 Literature (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/98021/21/1.%20Halaman%20Judul.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/22/2.%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/23/3.%20Bab%20I%20Pendahuluan.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/24/4.%20Bab%20II%20Cerita%20dan%20Wacana%20Novel%20Cermin%20Jiwa.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/25/5.%20Bab%20III%20Bentuk%20Komunikasi%20Teks%20Novel%20Cermin%20Jiwa.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/26/6.%20Bab%20IV%20Penutup.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/27/7.%20Daftar%20Pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/28/8.%20Lampiran.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/29/9.%20Surat%20Pernyataan%20Kesediaan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf; http://repository.unair.ac.id/98021/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini memaparkan tentang peristiwa inti dalam pergerakan cerita, tata waktu, karakter sentral, pengarang tersirat dan pembaca tersirat yang terdapat dalam novel Cermin Jiwa karya S. Prasetyo Utomo menggunakan perspektif Seymour Chatman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan sumber data novel Cermin Jiwa karya S. Prasetyo Utomo (2017). Hasil Penelitian berupa terdapat dua jenis peristiwa inti berupa kekecewaan dan kesedihan. Tata waktu yang terdapat dalam teks berupa tata waktu cerita yang diceritakan dalam kurun tahun, dan tata waktu wacana berupa penceritaan tokoh Zahra kanak-kanak hingga dewasa. Karakter sentral berupa tokoh yang berperan menonjol dalam pergerakan cerita, yaitu tokoh Zahra (tokoh utama), Aryo (relawan), Abi dan Umi (orangtua Zahra), Kodrat, Gendon, Lurah Ngarso (warga desa). Pengarang tersirat dalam teks merupakan seorang penutur yang memiliki kepedulian lingkungan, dan pembaca tersirat selaku buruh (petani). Cermin Jiwa mengusung kritikan yang berupa penyuaraan hak atas ketidakadilan yang dirasa bersifat memihak. Menolak segala bentuk kekerasan, penindasan, kesewang-wenangan, dan segala tindakan yang bersifat merugikan atas kaum yang memiliki kekuasaan