Perbedaan Kesehatan Mental Ditinjau Dari Status Pernikahan Pada Dewasa Awal Di Kota Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kesehatan mental yang ditinjau dari status pernikahan pada masa dewasa awal di kota Surabaya. Dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40 tahun, adapun dengan salah satu tugas perkembangan adalah memilih pasangan hidup, yai...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kesehatan mental yang ditinjau dari status pernikahan pada masa dewasa awal di kota Surabaya.
Dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40 tahun, adapun dengan salah satu tugas perkembangan adalah memilih pasangan hidup, yaitu dengan melakukan pernikahan. Pernikahan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental. Adapun kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
Subyek penelitian adalah 278 dewasa awal berusia 20-40 tahun, yang terdiri dari 139 orang belum menikah dan 139 korang sudah menikah. Instrumen penelitian menggunakan Mental Health Inventory terdiri dari 38 aitem pernyataan. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan Mann-Whitney U.
Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan kesehatan mental yang signifikan antara kelompok belum dan telah menikah (U= 7675; p= 0,003). Secara umum, dewasa awal yang telah menikah mempunyai kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan yang belum menikah. Pada dimensi psychological well-being kelompok belum menikah memiliki skor yang lebih baik. Sedangkan pada dimensi psychological distress kelompok yang sudah menikah memiliki skor yang lebih rendah. |
---|