Pengaruh Conscientiousness Terhadap Kecenderungan Konfrontasi Pada Pelanggar Norma Yang Dimoderasi Oleh Tightness-Looseness
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh conscientiousness terhadap kecnderungan norma pada pelanggar norma yang dimoderatori oleh tightness-looseness. Hipotesis pada penelitian ini diantaranya (1) Conscientiousness memiliki pengaruh terhadap kecenderungan individu untuk melakukan konfront...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh conscientiousness terhadap kecnderungan norma pada pelanggar norma yang dimoderatori oleh tightness-looseness. Hipotesis pada penelitian ini diantaranya (1) Conscientiousness memiliki pengaruh terhadap kecenderungan individu untuk melakukan konfrontasi saat terjadinya pelanggaran norma Individu dengan kecenderungan conscientiousness yang tinggi akan cenderung melakukan konfrontasi ketika terjadi pelanggaran norma (2) Korelasi antara conscientiousness dengan kecenderungan konfrontasi akan menguat ketika keketatan norma sosial cenderung ketat (tight), sedangkan korelasi antara conscientiousness dengan kecenderungan konfrontasi akan melemah ketika keketatan norma sosial cenderung longgar (loose).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei online dengan responden terdiri dari 300 yang dengan rentang umur 18-55 tahun dan datang dari berbagai daerah di Indonesia. Pengumpulan data conscientiousness menggunakan skala BFI yang diadaptasi oleh Ramdhani konfrontasi menggunakan skala dari penelitian “International study of meta-norms” dari Eriksson, dan tightness-looseness menggunakan skala Gelfand’s tightness dari penelitian yang sama.
Hasil analisis dengan metode bootstrap regression dengan bootstrap sebanyak 5000 sampel (iteration) dari total sampel n=300 menunjukkan bahwa conscientiousness tidak memiliki pengaruh terhadap kecenderungan konfrontasi (p >0,05). Tightness-looseness juga gagal memoderatori model penelitian ini. Hasil ini bisa dipengaruhi oleh persebaran populasi penelitian (96%) berdiam di Pulau Jawa, dimana kultur dari masyarakat Jawa sangat lekat dengan emosi sungkan. |
---|