State Anxiety Pada Atlet Beladiri Karate Ditinjau Dari Persepsi Tentang Pertandingan Dengan Dukungan Sosial Pelatih Sebagai Variabel Intervening
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara state anxiety ditinjau dari persepsi tentang pertandingan dengan dukungan sosial pelatih sebagai variabel intervening.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif survei dengan pengambilan sampel pa...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara state
anxiety ditinjau dari persepsi tentang pertandingan dengan dukungan sosial pelatih
sebagai variabel intervening.Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kuantitatif survei dengan pengambilan sampel pada atlet beladiri karate
berusia 16 - >21 tahun berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.Jumlah
sampel pada penelitian ini sebanyak 100 orang atlet karate yang akan bertanding.
Data diperoleh dengan menggunakan alat ukur persepsi atlet terhadap
pertandingan yang disusun oleh Juniarta (2014) yang terdiri dari 30 aitem, alat
ukur CSAI-2 yang disusun oleh Martens, Vealey, & Burton (1990) terdiri dari 27
aitem, serta alat ukur dukungan sosial pelatih yang disusun oleh Haris & Hasanat
(2016) berjumlah 23 aitem. Analisis data menggunakan metode moderated
regression analysis (MRA) dengan bantuan aplikasi SPSS 16.0 for Windows.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah persepsi tentang pertandingan
berhubungan dengan state anxiety 0,024 (p<0,05), hubungan dukungan sosial
pelatih terhadap state anxiety 0,000 (p<0,05), dan hubungan state anxiety ditinjau
dari persepsi tentang pertandingan dengan dukungan sosial pelatih sebagai
variabel intervening 0,006 (p<0,05). Sehingga berdasarkan hasil yang diperoleh
tersebut, diharapkan studi ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya
maupun pihak yang berwenang untuk mengkaji kembali faktor-faktor yang dapat
menurunkan state anxiety pada atlet yang dapat merugikan saat bertanding |
---|