Habitus Pasien Pengobatan Tradisional
Keberadaan pengobatan tradisional ditengah perkembangan pengobatan modern yang cukup pesat menjadi sebuah fenomena unik di masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwasanya masih ada kelompok masyarakat yang meminati metode pengobatan tersebut, baik dikarenakan faktor budaya maupun ekonomi. Penelitian ini...
Saved in:
Summary: | Keberadaan pengobatan tradisional ditengah perkembangan pengobatan modern yang cukup pesat menjadi sebuah fenomena unik di masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwasanya masih ada kelompok masyarakat yang meminati metode pengobatan tersebut, baik dikarenakan faktor budaya maupun ekonomi. Penelitian ini berusaha untuk melihat latar belakang sosiokultural pengakses pengobatan tersebut, kemudian bagaimana pilihan pasien untuk mengakses pengobatan tradisional distrukturkan oleh lingkungan sekitar serta peran serta modal sosial yang dimiliki oleh pasien sehingga memungkinkan mereka memilih metode pengobatan tradisional. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori habitus yang dicetuskan oleh Pierre Bourdieu serta didukung teori sistem kepercayaan Max Webber. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, pencarian data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada sepuluh informan, serta data yang diperoleh dari studi pustaka. Pilihan pasien dalam mengakses pengobatan tradisional ternyata dilatarbelakangi oleh adanya habitus berupa kehidupan beragama yang kuat, pandangan akan penyakit, pandangan cara menyembuhkan penyakit, pengalaman mengakses metode pengobatan, serta kebiasaan-kebiasaan kultural baik medis maupun non-medis. Habitus ini distrukturkan oleh lingkungan sekitar pasien, yakni keluarga, saudara, tetangga, kelompok pertemanan, serta rekan dunia kerja, yang mana semua hal tersebut juga berperan sebagai modal sosial pasien dalam mengakses pengobatan. Relasi tersebut memberi manfaat berupa informasi tentang metode pengobatan kepada pasien dan mengantarkan pasien ke tempat pengobatan. Melalui analisis teori juga ditemukan bahwa pengobatan tradisional menjadi pilihan bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah yang tidak memiliki cukup modal ekonomi guna mengakses pengobatan modern |
---|