Analisis Wacana Pacaran Dalam Instagram Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pacaran diwacanakan dalam unggahan instagram gerakan Indonesia Tanpa Pacaran. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi proses pembentukan narasi wacana pacaran dalam akun instagram @IndonesiaTanpaPacaran. Objek penelitian ini adalah un...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pacaran
diwacanakan dalam unggahan instagram gerakan Indonesia Tanpa Pacaran. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi proses pembentukan narasi wacana pacaran dalam akun instagram @IndonesiaTanpaPacaran. Objek penelitian
ini adalah unggahan dalam akun instagram dengan keyword “pacaran” , “menikah”,dan “dosa”. Indonesia Tanpa Pacaran melakukan berbagai kampanye demi menghapuskan fenomena pacaran di Indonesia. Melalui berbagai unggahannya
Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran seringkali melakukan diskriminasi terhadap remaja dan perempuan yang berpacaran. Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran juga disinyalir menyebarkan pemikiran islam konservatif melalui ruang publik virtual.
Penelitian ini juga berusaha mengungkapkan wacana komodifikasi agama yang dilakukan oleh gerakan Indonesia Tanpa Pacaran.
Penelitian ini akan menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis Fairclough. Berdasarkan rumusan masalah yang ditanyakan, penulis menjelaskan konsep pacaran yang digagas oleh Gerakan
Indonesia Tanpa Pacaran serta proses pembentukan narasi wacana pacaran tersebut.
Hasil temuan dijelaskan dalam beberapa tema yakni pacaran dianggap sia – sia, stereotip negatif terhadap perempuan berpacaran, generalisasi tidak sempurna remaja berpacaran, solusi menikah muda tanpa menekankan kesiapan mental dan
finansial, dan komodifikasi agama.
Hasil dari penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam membentuk narasi wacana tanpa pacaran, gerakan ITP menggunakan dalil keagaaman sebagai bentuk legitimasi pemikiran. Gerakan ini juga melibatkan struktur budaya patriarki dalam agama islam sebagai pendukung narasi wacana
pacaran. Dalam gerakan ini ITP juga menunjukkan keberpihakan mereka dalam memandang gender. Penyebaran narasi wacana gerakan ITP juga memanfaatkan citra diri penggagasnya, yakni La Ode Munafar sebagai seorang pemuka agama.
Gerakan ini juga melakukan komodifikasi agama melalui jual beli merchandise dan bimbingan hijrah berbayar yang dikelola oleh Indonesia Tanpa Pacaran. |
---|