Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Kecerdasan Emosional Remaja Di Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh permisif dengan kecerdasan emosional remaja. Kecerdasan emosional adalah bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan untuk mengamati perasaan dan emosi diri sendiri serta orang lain, untuk membedakan di...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh permisif dengan kecerdasan emosional remaja. Kecerdasan emosional adalah bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan untuk mengamati
perasaan dan emosi diri sendiri serta orang lain, untuk membedakan di antara keduanya, dan untuk menggunakan informasi tersebut sebagai panduan dalam berpikir dan bertindak (Salovey & Mayer, 1990). Pola asuh orang tua permisif-abai memiliki tanggapan (responsiveness) tinggi dan tuntutan (demandingness) yang rendah terhadap anak. Orang tua memberikan pengawasan dan tuntutan yang sangat
rendah terhadap anak serta mengabaikan peran pengasuhan mereka (Baumrind, 1991).
Subjek pada penelitian ini merupakan remaja dengan rentang usia 17-21 tahun.
Penelitian mendapatkan responden sebanyak 58 subjek, yang terdiri dari 19 lakilaki dan 39 perempuan. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling. Alat pengumpulan data yaitu berupa kuesioner skala Parental Authority
Questionnare oleh Buri (1991) dengan reliabilitas 0,804 dan skala The Assessing emotions Scale oleh Schutte (1998) dengan reliabilitas 0,855. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistis korelasi product moment dari
Pearson dengan bantuan program IBM SPSS Version 25 for Mac.
Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi adalah 0,598 dengan signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang tinggi hubungan positif antara pola asuh permisif dengan kecerdasan emosional pada remaja. |
---|