Pemburu Konten Instagram (Pemilik Dan Pelanggan) Di Kedai Kopi “Ruang Temu Coffee”
Media sosial membuat koneksi antar individu semakin mudah untuk terjalin, dimana, kapan dan siapapun dapat berinteraksi dengan menggunakannya. Tidak hanya menjalin komunikasi, tetapi media sosial dapat menjadi tempat untuk mendapatkan informasi terkait banyak hal yang diminati oleh penggunanya. I...
Saved in:
Summary: | Media sosial membuat koneksi antar individu semakin mudah untuk terjalin, dimana,
kapan dan siapapun dapat berinteraksi dengan menggunakannya. Tidak hanya menjalin
komunikasi, tetapi media sosial dapat menjadi tempat untuk mendapatkan informasi terkait
banyak hal yang diminati oleh penggunanya. Instagram adalah salah satu contoh aplikasi
media sosial yang digunakan masyarakat Surabaya. Dengan fitur yang dimiliki oleh
Instagram, pengguna dapat mencari tahu apa yang sedang ramai dibicarakan atau disukai
oleh orang lain, baik dilingkunagannya atau jauh di daerah lain. Selain itu, pengguna
Instagram aktif dapat membagikan kisah hidupnya sehari-hari kepada orang lain dengan
mengunggah foto, video atau tulisan. Frekuensi pembagian kisak kehidupan tersebut
akhirnya memicu orang lain untuk membagikan hal yang sama di akun mereka. Penelitian
ini dilakukan dari bulan Mei 2019 sampai Desember 2019 dengan pendekatan kualitatif,
observasi dan melakukan wawancara mendalam dengan merekam suara informan
menggunakan telepon genggam. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan, bahwa instagram
dapat membuat penggunanya untuk mencari konten foto atau video untuk dibagikan
kepada orang lain setiap hari. Selain itu, Instagram menjadi refrensi untuk penggunanya
terkait tempat yang diminati, konten, atau ketertarikan penggunanya terhadap sesuatu. Foto
atau video yang diunggah dalam aplikasi instagram menghasilkan dua orientasi, pertama
adalah kebutuhan pribadi untuk eksistensi dan kedua untuk kebutuhan komersil seperti
menjual barang atau tempat, menjadi konten dan melahirkan konsep instagramable yang
serasi ketika diunggah. Disisi lain, konsep instagramable yang diburu oleh pengguna aktif
instagram menjadi cerminan dari gaya hidup konsumtif, mereka mementingkan kontennya
dibanding dengan kebutuhan pribadinya. Dari penelitian ini pengguna aktif Instagram
dengan konsep Instagramable memiliki simbol gaya hidup konsumtif dilihat Symbolic
Exchange, Capital Symbol dan Symbolic Process yang dikatakan dalam teori
konsumerisme milik Channey (1996). |
---|