Self Efficacy Tindakan Sadari Pada Mahasiswi Fakultas Bidang Kesehatan Di Universitas Airlangga

Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kasus kanker serviks, payudara, dan prostat terbanyak di Indonesia (Data Riset Kesehatan Dasar 2013). Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Puskesmas di Surabaya, kanker payudara menduduki posisi pertama diantara berbagai kanker yang diderit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ida Puspita Sari
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/98682/1/1%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/2/2%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/3/3%20DAFTAR%20ISI%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/4/4%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/5/5%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/6/6%20BAB%20III%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/7/7%20BAB%20IV%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/8/8%20BAB%20V%20HASIL%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/9/9%20BAB%20VI%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/10/10%20BAB%20VII%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/11/11%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/12/12%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/98682/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kasus kanker serviks, payudara, dan prostat terbanyak di Indonesia (Data Riset Kesehatan Dasar 2013). Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Puskesmas di Surabaya, kanker payudara menduduki posisi pertama diantara berbagai kanker yang diderita masyarakat tahun 2016 dengan presentase sebesar 42,78 %. Oleh karena itu, sangat diperlukan tindakan SADARI sebagai salah satu upaya deteksi dini adanya kelainan pada payudara untuk menimbulkan prognosis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor pembentuk self efficacy terhadap self efficacy serta pengaruh self efficacy terhadap tindakan SADARI pada mahasiswi fakultas bidang kesehatan di Universitas Airlangga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rancang bangun cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2019 dengan menggunakan 276 responden berdasarkan simple random sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi logistik. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa mastery experience memiliki memiliki nilai Exp (B) 2,037, dan vicarious experience memiliki nilai Exp (B) 1,913. Sedangkan verbal persuasion memiliki nilai Exp (B) 1,815, dan physiological and emotional state memiliki nilai Exp (B) 1,905. Hasil uji terhadap self efficacy, keempat faktor tersebut memiliki p < 0,05, artinya variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap self efficacy. Faktor pembentuk yang paling kuat pengaruhnya adalah mastery experience, dan yang paling lemah adalah verbal persuasion. Mayoritas responden dengan self efficacy yang baik memiliki tindakan SADARI yang juga baik. Namun, self efficacy memiliki pengaruh terhadap tindakan SADARI dengan nilai Exp (B) sebesar 0,535 artinya mahasiswi yang memiliki self efficacy rendah, memiliki kemungkinan untuk melakukan tindakan SADARI yang termasuk kategori tinggi. Oleh sebab itu upaya peningkatan self efficacy mahasisiswi, terutama pada bagian mastery experience menjadi hal yang penting dilakukan. Perlu adanya inovasi yang lebih bervariatif dalam pembelajaran mengenai SADARI, sehingga responden yang diharapkan akan berperan sebagai tenaga kesehatan, nantinya mampu mengimplementasikan dan menyebarkan pada masyarakat luas.