Analisis Kelimpahan Fitoplankton dan Kandungan Klorofil-a di Muara Sungai Banjar Kemuning, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Muara sungai merupakan wilayah pesisir yang memiliki tingkat kesuburan cukup tinggi. Wilayah ini dapat dikatakan wilayah yang subur karena dipengaruhi oleh faktor fisika yang meliputi suhu, kecerahan, cahaya dan arus serta faktor kimia pada lingkungan yang meliputi salinitas, oksigen terlarut, pH da...
Saved in:
Summary: | Muara sungai merupakan wilayah pesisir yang memiliki tingkat kesuburan cukup tinggi. Wilayah ini dapat dikatakan wilayah yang subur karena dipengaruhi oleh faktor fisika yang meliputi suhu, kecerahan, cahaya dan arus serta faktor kimia pada lingkungan yang meliputi salinitas, oksigen terlarut, pH dan kandungan nutrien. Adanya kandungan nutrien di perairan muara dapat meningkatkan pertumbuhan fitoplankton. Keberadaan nutrien juga dapat dikaitkan dengan kelimpahan fitoplankton dimana semakin tinggi kandungan nutrien di suatu perairan maka semakin tinggi pula kelimpahan fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang kelimpahan fitoplankton dengan kandungan klorofil-a di suatu perairan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2019 di muara sungai Banjar Kemuning, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelimpahan fitoplankton dan kandungan klorofil-a yang terdapat di muara sungai Banjar Kemuning. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi dengan metode pengambilan data secara purposive random sampling pada titik stasiun yang telah ditentukan dan analisis data menggunakan Regresi-Korelasi dan ANOVA. Parameter utama yang diamati adalah kelimpahan fitoplankton dan kandungan klorofil-a. Sedangkan parameter pendukung yang diamati antara lain suhu, kecerahan, kedalaman, arus, cahaya, curah hujan, salinitas, DO, derajat keasaman (pH), nitrogen dan fosfat.
Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan cara ANOVA menunjukkan rata-rata kelimpahan fitoplankton di muara sungai Banjar Kemuning pada bulan Oktober sebesar 19.256 sel/L, di bulan November sebesar 19.044 sel/L, dan di bulan Desember sebesar 22.578 sel/L, dengan kelimpahan fitoplankton tertinggi di zona A bulan Desember sebesar 22.472 sel/L dan terendah pada zona B di bulan Oktober sebesar 18.868 sel/L. Sedangkan hasil kandungan klorofil-a di bulan Oktober sebesar 0,958 μg/L, di bulan November sebesar 0,998 μg/L dan di bulan Desember sebesar 1,162 μg/L, dengan kandungan klorofil tertinggi pada zona A di bulan Desember sebesar 1,195 μg/L dan terendah pada zona B di bulan Oktober sebesar 0,922 μg/L. Analisis data tersebut terdapat hubungan antara kelimpahan fitoplankton dan kandungan klorofil-a. Hubungan kelimpahan fitopankton dan kandungan klorofil-a selama penelitian didapatkan hasil dengan nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,916. |
---|