Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan
Dengan kekayaan mineral (emas, tembaga, nikel, bijih besi) dan batubara serta hasir tambang lainnya yang demikian besar, Indonesia menjadi incaran dan surga bagi investasi tidak hanya investor dalam negeri, melainkan juga lebih besar menarik minat investor asing- Dengan kebijakan pemerintah yang din...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
PT. REVKA PETRA MEDIA
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/98937/2/29%20Kewajiba_Pertambangan.pdf http://repository.unair.ac.id/98937/1/29%20PG%20kadep.pdf http://repository.unair.ac.id/98937/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.98937 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.989372020-09-22T05:37:05Z http://repository.unair.ac.id/98937/ Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan Mas Rahmah K Law K1112-1116 Investments Dengan kekayaan mineral (emas, tembaga, nikel, bijih besi) dan batubara serta hasir tambang lainnya yang demikian besar, Indonesia menjadi incaran dan surga bagi investasi tidak hanya investor dalam negeri, melainkan juga lebih besar menarik minat investor asing- Dengan kebijakan pemerintah yang dinilai terlalu membuka lebar pintu investasi bagi asing sebagai dampak dari pemberlakuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Pertambangan (selanjutnya disebut uu 11/1967), tidak dapat dipungkiri bahwa investor asinglah yang kemudian mendominasi investasi di sektor pertambangan. Bahkan Menteri BUMN Dahlan Iskann dan Direktur Eksekutif Indonesia Resources studies (IRESS) Marwan Batubara menyatakan bahwa 80% sektor pertambangan dikuasai asing. data menunjukkan bahwa beberapa perusahan asing seperti Freeport-McMoran Copper & Gold Corp dari Amerika Serikat menguasai 81,28% produksi emas di papua, Banpu Public Company Ltd, perusahaan pertambangan batu bara Thailand menguasai 73,22% saham tersebar di 5 dari 8 daerah tambang di Kalimantan. Di sektor tembaga, Newmont Mining Corp perusahaan Amerika menguasai 80% saham. Akibat dominasi ini menyebabkan kendali aset-aset strategis pertambangan berada di pihak asing yang mengakibatkan ketidakmandirian dan ketergantungan Indonesia terhadap pihak asing sangat tinggi, dan menyebabkan pemusatan kekuatan asing dalam menguasai perekonomian Indonesia. Dominasi asing di sektor pertambangan dinilai semakin mengkhawatirkan. PT. REVKA PETRA MEDIA 2013-11 Book PeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/98937/2/29%20Kewajiba_Pertambangan.pdf text id http://repository.unair.ac.id/98937/1/29%20PG%20kadep.pdf Mas Rahmah (2013) Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan. PT. REVKA PETRA MEDIA, Surabaya. ISBN 978-602-7982-24-6 |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
K Law K1112-1116 Investments |
spellingShingle |
K Law K1112-1116 Investments Mas Rahmah Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan |
description |
Dengan kekayaan mineral (emas, tembaga, nikel, bijih besi) dan batubara serta hasir tambang lainnya yang demikian besar, Indonesia menjadi incaran dan surga bagi investasi tidak hanya investor dalam negeri, melainkan juga lebih besar menarik minat investor asing- Dengan kebijakan pemerintah yang dinilai terlalu membuka lebar pintu investasi bagi asing sebagai dampak dari pemberlakuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Pertambangan (selanjutnya disebut uu 11/1967), tidak dapat dipungkiri bahwa investor asinglah yang kemudian mendominasi investasi di sektor pertambangan. Bahkan Menteri BUMN Dahlan
Iskann dan Direktur Eksekutif Indonesia Resources studies (IRESS) Marwan Batubara menyatakan bahwa 80% sektor pertambangan dikuasai asing. data menunjukkan bahwa beberapa perusahan asing seperti Freeport-McMoran Copper & Gold Corp dari Amerika Serikat menguasai 81,28% produksi emas di papua, Banpu Public Company Ltd, perusahaan pertambangan batu bara Thailand menguasai 73,22% saham tersebar di 5 dari 8 daerah tambang di Kalimantan. Di sektor tembaga, Newmont Mining Corp perusahaan Amerika menguasai 80% saham. Akibat dominasi ini menyebabkan kendali aset-aset strategis pertambangan berada di pihak asing yang mengakibatkan ketidakmandirian dan ketergantungan Indonesia terhadap pihak asing sangat tinggi, dan menyebabkan pemusatan kekuatan asing dalam menguasai
perekonomian Indonesia. Dominasi asing di sektor pertambangan dinilai semakin mengkhawatirkan. |
format |
Book PeerReviewed |
author |
Mas Rahmah |
author_facet |
Mas Rahmah |
author_sort |
Mas Rahmah |
title |
Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan |
title_short |
Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan |
title_full |
Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan |
title_fullStr |
Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan |
title_full_unstemmed |
Kewajiban Divestasi Saham bagi Investor Asing di Sektor Pertambangan |
title_sort |
kewajiban divestasi saham bagi investor asing di sektor pertambangan |
publisher |
PT. REVKA PETRA MEDIA |
publishDate |
2013 |
url |
http://repository.unair.ac.id/98937/2/29%20Kewajiba_Pertambangan.pdf http://repository.unair.ac.id/98937/1/29%20PG%20kadep.pdf http://repository.unair.ac.id/98937/ |
_version_ |
1681154027837980672 |