Perilaku Penemuan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Sinematografi (Ukm Sinematografi) Universitas Airlangga
Perilaku penemuan informasi di kalangan mahasiswa UKM Sinematografi untuk memproduksi suatu karya film, dilatar belakangi dengan adanya kesenjangan yang dapat memunculkan kebutuhan informasi berdasarkan kepentingan mahasiswa UKM Sinematografi. Kebutuhan informasi mahasiswa UKM Sinematografi didas...
Saved in:
Summary: | Perilaku penemuan informasi di kalangan mahasiswa UKM Sinematografi untuk
memproduksi suatu karya film, dilatar belakangi dengan adanya kesenjangan yang dapat
memunculkan kebutuhan informasi berdasarkan kepentingan mahasiswa UKM
Sinematografi. Kebutuhan informasi mahasiswa UKM Sinematografi didasari oleh
kebutuhan informasi berdasarkan factor lingkungan yaitu informasi terkait alur cerita.
Selain itu, sebagian besar mahasiswa UKM Sinematografi memproduksi film dengan
tema pengalaman sesorang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mahasiswa UKM
Sinematografi memiliki hambatan pada proses penemuan informasi hal tersebut
membuktikan bahwa mahasiswa UKM Sinematografi melakukan proses penemuan
informasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran perilaku penemuan
informasi pada mahasiswa UKM Sinematografi oleh karena itu penelitian ini
menggunakan Model Perilaku Penemuan Informasi Wilson-Ellis. Metode yang digunakan
pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik total
sampling. Penelitian ini memberikan hasil mengenai informasi terkait alur cerita (65,6%)
sebagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh mahasiswa UKM Sinematogarfi, dengan tema
pengalaman seseorang (67,2%) yang dilakukan dengan cara melakukan riset (50,8%)
terlebih dahulu. Adanya hambatan yang sering dialami mahasiswa UKM Sinematografi
ialah perbedaan pendapat (36,1%) pada saat diskusi dengan UKM yang lain. Untuk
referensi yang sering digunakan mahasiswa UKM Sinematografi sebagian besar ialah
artikel (73,8%) yang dilakukan pada tahapan browsing. Selain itu, seminar, workshop,
bedah film dan festival film (50,8%) menjadi akses yang disukai oleh sebagian besar
mahasiswa UKM Sinematografi. |
---|