Perencanaan Pajak Melalui Perbandingan Metode Penilaian Persediaan Fifo Dan Average Untuk Efisiensi PPH Terhutang Pt XYZ (Studi Kasus Di KKP Budi Tjiptono & Rekan)
Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis mencoba menggambarkan perbandingan antara kedua metode FIFO dan Average yang selanjutnya juga merupakan upaya untuk perencanaan perpajakan PT. XYZ diharapkan bisa memperkecil atau mengefisienkan pajak terutang PT. XYZ, sehingga penulis berkesimpulan: 1. Pihak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/99028/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf http://repository.unair.ac.id/99028/2/2.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf http://repository.unair.ac.id/99028/3/3.%20BAB%201%20PENDAHULUAN%20%20.pdf http://repository.unair.ac.id/99028/4/4.%20BAB%202%20PEMBAHASAN%20.pdf http://repository.unair.ac.id/99028/5/5.%20BAB%203%20SIMPULAN%20.pdf http://repository.unair.ac.id/99028/6/6.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf http://repository.unair.ac.id/99028/7/7.%20LAMPIRAN%20.pdf http://repository.unair.ac.id/99028/8/8.%20PERNYATAAN%20KESEDIAAN%20PUBLIKASI%20.pdf http://repository.unair.ac.id/99028/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English English English English English English |
Summary: | Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis mencoba menggambarkan perbandingan antara kedua metode FIFO dan Average yang selanjutnya juga merupakan upaya untuk perencanaan perpajakan PT. XYZ diharapkan bisa memperkecil atau mengefisienkan pajak terutang PT. XYZ, sehingga penulis berkesimpulan:
1. Pihak perusahaan mengaplikasikan metode penilaian persediaan FIFO dalam pengelolaan persediaan barangnya. Disini penulis membandingkan dengan metode penilaian persediaan Average sesuai dengan Pasal 10 ayat (6) Undang-Undang nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh) tentang metode yang di akui dalam perpajakan. Hasil perhitungan penilaian dari sudut pandang PT. XYZ yakni menggunnakan metode penilaian persediaan FIFO menimbulkan pajak terhutang sebesar Rp 567.956.804,28.
2. Dari sisi penulis yang menggunakan Metode penilaian persediaan Average menghasilkan pajak terhutang sebesar Rp 539.426.321,41.
3. Selisih pajak terhutang yang harus dibayar dari perbandingan kedua metode diatas sebesar Rp 28.530.482,87.
4. Dalam perbandingan antara kedua metode diatas ada kekurangan dan kelebihan masing masing yang dimiliki oleh masing-masing metode seperti HPP kedua metode yang lebih menguntungkan menggunakan metode FIFO sedangkan untuk penghasilan kena pajak (PKP), pajak terhutang lebih menguntungkan menggunakan metode Average. |
---|