Kejadian Kekerdilan Pada Broiler Di Peternakan Tunas Muda Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Kabupaten Tuban
Kejadian kekerdilan pada broiler menjadi salah satu masalah penting di sebuah peternakan. Kejadian ini ditandai dengan hambatan pertumbuhan bobot badan yang menimbulkan kerugian pada masa panen. Pada prakteknya seringkali pada sebuah peternakan memiliki manajemen yang kurang baik, pemilihan DOC yang...
Saved in:
Summary: | Kejadian kekerdilan pada broiler menjadi salah satu masalah penting di sebuah peternakan. Kejadian ini ditandai dengan hambatan pertumbuhan bobot badan yang menimbulkan kerugian pada masa panen. Pada prakteknya seringkali pada sebuah peternakan memiliki manajemen yang kurang baik, pemilihan DOC yang kurang sehat, penanganan masa brooding yang kurang optimal dan suhu dan kelembaban yang tidak cocok dengan keadaan ayam menjadi faktor pendukung kejadian kekerdilan ini. Beberapa agen infeksius juga diduga memegang peranan penting dalam kasus kekerdilan, antara lain : Reovirus, Entero-like virus dan Picornavirus, sementara agen bakterial juga terlibat dalan kejadian ini yang secara umum menginfeksi saluran pencernaan, seperti Eschericha Coli (colibacollosis) maupun Clostridium perfringens (necrotic enteritis). Realitanya program vaksinasi di sebuah peternakan belum mengurangi kejadian kekerdilan ini. Agar menghasilkan panen yang tinggi dan jumlah afkir yang rendah dibutuhkan rencana pencegahan yang matang, karena penyebab kejadian kekerdilan masih belum dapat dipastikan. Manajemen pemeliharaan yang baik didiga dapat mengurangi kejadian tersebut. Pengambilan data dilakukan secara observasi dan wawancara di peternakan Tunas Muda milik Bapak Samsul Hadi di Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan dapat dijadikan wawasan untuk mengatasi kejadian kekerdilan di suatu peternakan. |
---|