Profil Histopatologi Organ Ginjal Dan Hati Ikan Belanak (Liza subviridis) Yang Terpapar Logam Berat Timbal (Pb) Dan Merkuri (Hg) Di Perairan Estuaria Lampon Banyuwangi, Jawa Timur=Histopathological Profile Of Kidney And Liver Organs Of Mullet Fish (Liza subviridis) Exposed By Lead (Pb) And Mercury (Hg) In Estuaria Lampon Banyuwangi, East Java
Ikan Belanak (L. subviridis) merupakan ikan endemik yang ada di perairan estuaria Lampon Banyuwangi. Perairan Estuaria Lampon merupakan perairan yang terkena dampak pencemaran dari limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah perikanan, limbah industri, dan dekat dengan penambangan emas. Salah satu...
Saved in:
Summary: | Ikan Belanak (L. subviridis) merupakan ikan endemik yang ada di perairan estuaria Lampon Banyuwangi. Perairan Estuaria Lampon merupakan perairan yang terkena dampak pencemaran dari limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah perikanan, limbah industri, dan dekat dengan penambangan emas. Salah satu limbah pertambangan yang mengancam organisme air ialah logam berat. Logam berat dapat menimbulkan kerusakan pada berbagai organ termasuk organ ekskresi (ginjal) dan organ detoksikasi (hati). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perubahan histopatologi ginjal dan hati ikan belanak (L. subviridis). Sampel yang digunakan sebanyak 9 ekor ikan belanak dengan ukuran ±15-25 cm. Preparat histopatologi organ dibuat dengan metode parafin dan pewarnaan Haematoxylin-Eosin. Analisa kandungan logam berat menggunakan metode AAS. Pembacaan preparat dengan metode skoring dan dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann Whitney. Pada hasil pengamatan mikroskopik menunjukkan adanya kerusakan berupa nekrosis, denerasi melemak, dan kongesti. Pada organ ginjal terdapat kerusakan nekrosis 3.66±0.38 pada stasiun I. Sedangkan pada jaringan hati ditemukan paling banyak kerusakan Degenerasi melemak 3.83±0.14 pada stasiun I. Nilai tersebut menunjukkan luas kerusakan >50% dari rata-rata 4 lapang pandang. Dari hasil pengukuran kandungan logam berat timbal (Pb) pada air radalah 0,99 mg/L (stasiun I), sedangkan logam berat merkuri (Hg) tertinggi adalah 0,012 mg/L (stasiun I). Kandungan logam berat timbal (Pb) pada sedimen tertinggi adalah 1,05 mg/L, sedangkan logam berat merkuri (Hg) adalah 0,015 mg/L (stasiun I). Kandungan logam berat timbal (Pb) pada ginjal ikan adalah 0,537 mg/L dan pada hati adalah 0,460 mg/L, sedangkan logam berat merkuri (Hg) pada ginjal ikan adalah 0,013 mg/L dan pada hati adalah 0,011 mg/L |
---|