Rasio Kelamin, Tingkat Kematangan Gonad Dan GSI Ikan Belanak (Liza subviridis) Di Estuari Lampon, Banyuwangi, Jawa Timur
Estuari merupakan ekosistem perairan transisi antara habitat air tawar dan laut dengan sifat kekeruhan tinggi akibat masukan dari air sungai dan suspensi zat padat. Estuari Lampon merupakan salah satu wilayah estuari di bagian selatan Kabupaten Banyuwangi khususnya di Kecamatan Pesanggaran. Perairan...
Saved in:
| Summary: | Estuari merupakan ekosistem perairan transisi antara habitat air tawar dan laut dengan sifat kekeruhan tinggi akibat masukan dari air sungai dan suspensi zat padat. Estuari Lampon merupakan salah satu wilayah estuari di bagian selatan Kabupaten Banyuwangi khususnya di Kecamatan Pesanggaran. Perairan ini tercatat sebagai salah satu wilayah yang aktif dalam kegiatan penangkapan ikan. Salah satu jenis komoditas perikanan yang yang umum berada di wilayah ini adalah ikan belanak (Liza subviridis). Namun, terdapat laporan bahwa kandungan logam berat merkuri (Hg) dan timbal (Pb) di estuari Lampon melebihi ambang batas baku mutu air budidaya menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001. Paparan logam berat ini dapat dapat menyebabkan gangguan pada sekresi hormon reproduksi termasuk estrogen dan testosteron (Luo et al., 2015). Ikan belanak yang umumnya memiliki sifat pemijahan sepanjang tahun, dikhawatirkan mengalami perubahan periode pemijahan dan kondisi reproduksi. Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian ini untuk mengetahui aspek reproduksi (rasio kelamin, tingkat kematangan gonad dan GSI) ikan belanak di estuari Lampon. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019-Januari 2020. Pengambilan sampel dilakukan di estuari Lampon, Banyuwangi, Jawa Timur. Preparasi gonad dilakukan di Laboratorium Anatomi PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Pembuatan preparat histologi gonad dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, Surabaya. Pengujian kandungan logam berat merkuri dan timbal pada ikan, air dan sedimen dilaksanakan di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri (BPKI) Surabaya, Jawa Timur. Prosedur kerja penelitian dimulai dari tahap penentuan lokasi, persiapan, pengambilan ikan, air dan sedimen, pengukuran ikan, preparasi gonad, penghitungan rasio kelamin dan GSI, pengujian kadar logam berat dan analisis data. Parameter yang diamati pada penelitian ini terdiri dari parameter utama dan parameter penunjang. Parameter utama yaitu rasio kelamin, tingkat kematangan gonad dan nilai GSI. Parameter penunjang yaitu histologi gonad, kadar logam berat pada gonad, daging, air dan sedimen serta kualitas air meliputi suhu, arus, salinitas, kecerahan, DO dan pH. Rasio kelamin ikan belanak di estuari Lampon, Banyuwangi Jawa Timur adalah 1 : 2,11. Tingkat kematangan gonad jantan yang ditemukan selama bulan November 2019-Januari 2020 adalah TKG I sebanyak 32 ekor, TKG II sebanyak 19 ekor dan TKG III sebanyak 4 ekor dengan rata-rata GSI adalah 0,4762%. Sementara pada ikan betina ditemukan TKG I sebanyak 40 ekor, TKG II sebanyak 34 ekor, TKG III sebanyak 21 ekor, TKG IV sebanyak 15 ekor dan TKG V sebanyak 6 ekor dengan rata-rata GSI adalah 1,6235%. |
|---|