Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Assembling Dengan Metode Rula (Rapid Upper Limb Assessment) Menggunakan Catia V5R20
Postur kerja yang tidak alami dan dipaksakan atau postur canggung, gerakan berulang, pengangkatan beban yang berat, terjadinya penekanan pada anggota tubuh, pekerjaan dengan waktu lama merupakan faktor risiko terjadinya cedera akibat aktivitas pekerjaan manual handling (MMH). Rapid Upper Limb Assess...
Saved in:
Summary: | Postur kerja yang tidak alami dan dipaksakan atau postur canggung, gerakan berulang, pengangkatan beban yang berat, terjadinya penekanan pada anggota tubuh, pekerjaan dengan waktu lama merupakan faktor risiko terjadinya cedera akibat aktivitas pekerjaan manual handling (MMH). Rapid Upper Limb Assessment (RULA) merupakan salah satu metode penilaian ergonomi pada aktivitas kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis postur kerja pada pekerja assembling dengan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) menggunakan CATIA V5R20.
Penelitian ini bersifat observasional deskriptif. Objek penelitian adalah postur kerja yang menggambarkan tingkat risiko ergonomi pada bagian assembling PT Indospring Tbk Plant 2 Unit 2 dan subjek penelitian ini adalah 10 pekerja di bagian assembling PT Indospring Tbk Plant 2 Unit 2 pekerjaan MMH (Manual material handling). Data diolah secara dekriptif menggunakan software CATIA V5R20.
Hasil penelitian menunjukkan Bahwa terdapat 5 bagian pekerjaan yg memiliki tingkat risiko bahaya ergonomi tertinggi dengan skor 7 yaitu pekerja SSP 1 input dan pekerja mesin gedruk, sedangkan skor 5 dan 6 adalah pekerja bagian mesin bushing dan pekerja bagian assy line. Berdasarkan output CATIA V5R20 diperoleh hasil tertinggi dengan kategori warna merah diperoleh pekerja mesin gedruk para bagian lengan bawah dan leher, serta pekerja eye reamer pada bagian lengan atas.
Kesimpulan bahwa pada penilaian postur kerja dengan risiko tertinggi, diantaranya pekerjaan bagian SSP 1 Input dan bagian mesin gedruk. Pada analisis keluhan muskuloskeletal, hasil tertinggi diperoleh pekerja mesin gedruk dan pekerja eye reamer.
Saran penelitian ini adalah manajemen perusahaan diharapkan memberikan sarana dan fasilitas kerja yang adjustable yang sesuai dengan rekomendasi peneliti dan agar tidak terjadi cedera otot atau gangguan muskuloskeletal maka pekerja perlu melakukan peregangan otot sebelum bekerja. Hal ini dapat meminimalisir risiko cedera pada otot tubuh. |
---|