Gambaran Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Pekerja Kantor Di PPSDM Migas Cepu
Nyeri punggung bawah adalah rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, atau struktur lainnya disekitar daerah tersebut. Faktor - faktor yang dapat berhubungan dengan low back pain adalah faktor individu dan faktor pekerja...
Saved in:
Summary: | Nyeri punggung bawah adalah rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, atau struktur lainnya disekitar daerah tersebut. Faktor - faktor yang dapat berhubungan dengan low back pain adalah faktor individu dan faktor pekerjaan. Tujuan penelitian ini yaitu mendiskripsikan faktor - faktor yang berhubungan dengan keluhan low back pain pada pekerja kantor di PPSDM Migas Cepu.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Sampel penelitian ini mengguanakan total populasi yaitu sebanyak 30 tenaga kerja pada pekerja kantor. Variabel yang diteliti antara lain faktor individu (umur, jenis kelamin, masa kerja, kebiasaan merokok), faktor pekerjaan (postur kerja) serta keluhan nyeri punggung bawah. Untuk penilaian risiko postur kerja menggunakan metode ROSA (Rapid Office Strain Assessment). Data yang telah terkumpul dianalisa dengan tabulasi silang.
Hasil penelitian ini menunjukkan keluhan low back pain lebih tinggi persentasenya pada kelompok umur ≥35 tahun (70,8%) dibanding kelompok umur <35 tahun (0%), Persentase LBP lebih tinggi pada responden jenis kelamin laki - laki (57,7%) dibandingkan jenis kelamin perempuan (50,0%). Sebagian besar responden dengan LBP memiliki masa kerja >5 tahun (65,0%) dibanding masa kerja <3 tahun (0,0%) dan masa kerja 3 -5 tahun (50,0%) . LBP lebih tinggi persentasenya pada responden yang memiliki kebiasaan merokok (61,1%) dibanding responden yang tidak memiliki kebiasaan merokok (50,0%) dan lebih tinggi pada responden yang memiliki risiko postur kerja tinggi (83,3%) dibanding dengan responden dengan postur kerja rendah (16,7%).
Disimpulkan bahwa umur tua, laki - laki, memiliki masa kerja >5 tahun dengan kebiasaan merokok dan risiko postur kerja tinggi maka keluhan low back pain yang dirasakan akan semakin tinggi. Perusahaan disarankan untuk memberikan fasilitas kerja seperti kursi yang disertai dengan sandaran punggung sesuai dengan antropometri pekerja dan membuat program training atau sosialisasi terkait dengan ergonomi office, serta membuat program edukasi mengenai bahaya merokok. |
---|