PENGARUH PELATIHAN MANAJEMEN DISTRES BERBASIS MINDFULNESS (MDBM) TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA ORANG DENGAN HIV AIDS (ODHA)
Stres yang dialami seseorang yang didiagnosis HIV+ dapat berlanjut sepanjang perjalanan penyakit dan mempercepat perkembangan penyakit. HIV/AIDS adalah penyakit kronis yang mengancam hidup dan memiliki stigma negatif yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup penderitanya secara sig...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/100868/ http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=57369 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Stres yang dialami seseorang yang didiagnosis HIV+ dapat berlanjut sepanjang
perjalanan penyakit dan mempercepat perkembangan penyakit. HIV/AIDS adalah penyakit kronis yang mengancam hidup dan memiliki stigma negatif yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup penderitanya secara signifikan. Intervensi psikososial dengan pendekatan berbasis kelompok yang berfokus pada peningkatan mindfulness untuk menurunkan stres dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis ODHA. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Pelatihan Manajemen Distres Berbasis Mindfulness (MDBM) terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis ODHA. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat peningkatan kesejahteraan psikologis pada partisipan ODHA sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan MDBM, tingkat
kesejahteraan psikologis sesudah mengikuti pelatihan lebih tinggi daripada sebelum mengikuti pelatihan. Partisipan adalah 10 ODHA berusia 22-40 tahun yang bekerja sebagai pendamping ODHA di LSM Victory Plus, Yogyakarta. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan model the one group pretest-posttest design. Pelatihan MDBM dilaksanakan selama dua minggu, dengan 9 sesi dalam 5 pertemuan berdurasi 120-180 menit per pertemuan. Alat ukur yang digunakan adalah wawancara, observasi, diskusi, skala, dan checklist. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa Pelatihan MDBM mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis partisipan secara signifikan dengan nilai z = -2,599 dan p = 0,009 (p<0,05). Efek pelatihan MDBM terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis partisipan cukup besar, ditunjukkan dengan nilai r = -0,82. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa para partisipan mengalami peningkatan pada seluruh atau sebagian aspek-aspek kesejahteraan psikologis yang terdiri dari otonomi, tujuan hidup, hubungan positif, perkembangan pribadi, penguasaan lingkungan, dan penerimaan diri. |
---|