UJI SEROLOGIS TOKSOPLASMOSIS TIKUS DAN KUCING LIAR DAN FAKTOR RISIKO KEGUGURAN DAN ATAU KEMATIAN JANIN PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN BANJARNEGARA
Toksoplasmosis merupakan zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii, mempunyai penyebaran yang luas baik pada manusia dan hewan baik hewan piaraan maupun satwa liar. Penularan secara horizontal pada manusia terutama disebabkan karena mengkonsumsi salah satu bentuk T. gondii, yaitu kista jaringa...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/126264/ http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=66473 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Toksoplasmosis merupakan zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma
gondii, mempunyai penyebaran yang luas baik pada manusia dan hewan baik
hewan piaraan maupun satwa liar. Penularan secara horizontal pada manusia
terutama disebabkan karena mengkonsumsi salah satu bentuk T. gondii, yaitu
kista jaringan pada daging hewan atau ternak yang terinfeksi atau oosista pada
makanan atau minuman yang terkontaminasi feses kucing.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi toksoplasmosis pada tikus dan
kucing liar pada tempat umum, mengidentifikasi peluang kejadian keguguran dan
atau kematian janin pada tempat umum dan faktor risiko kejadian keguguran dan
atau kematian janin pada masyarakat Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian ini
adalah observasional dengan desain deteksi penyakit dan dilaksanakan Mei �
Oktober 2013. Sampel sebanyak 28 ekor tikus dan beberapa ekor kucing liar pada
masing-masing tempat umum. Tempat umum dalam penelitian ini adalah pasar
induk, rumah sakit dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Data
dikumpulkan melalui wawancara, observasi lingkungan, penangkapan tikus dan
kucing liar serta pemeriksaan serologis tikus dan kucing liar menggunakan
FELISA imunostik.
Secara keseluruhan, tikus liar Rattus tanezumi/R. diardii yang
menunjukkan seropositif T. gondii sebanyak 3,57% (3 dari 84 ekor), sedangkan
kucing liar sebanyak 40,91% (9 dari 22 ekor). Peluang terbesar toksoplasmosis
pada tikus liar terjadi di rumah sakit, sedangkan peluang terbesar toksoplasmosis pada
kucing liar dan kejadian keguguran dan atau kematian janin terjadi di kompleks
pertokoan Kelurahan Semampir. Faktor risiko kejadian keguguran dan atau
kematian janin secara bivariat adalah frekuensi makan sayur mentah/lalap sebulan
sekali dan frekuensi makan sayur mentah/lalap sebulan dua kali atau lebih. |
---|