PRARANCANGAN PABRIK GASIFIKASI BATUBARA KAPASITAS 400.000 TON/TAHUN

Sebagian besar energi yang digunakan rakyat Indonesia saat ini berasal dari bahan bakar fosil yaitu minyak bumi, gas dan batubara. Pemanfaatan batubara peringkat rendah dengan teknologi gasifikasi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pemanfaatan batubara sehingga dihasilkan produk yang mudah d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: , YUGATHA HALIMAWAN NURIMAM, , Ir. Hary Sulistyo, SU., Ph.D.
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2013
Subjects:
ETD
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/126557/
http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=66783
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Sebagian besar energi yang digunakan rakyat Indonesia saat ini berasal dari bahan bakar fosil yaitu minyak bumi, gas dan batubara. Pemanfaatan batubara peringkat rendah dengan teknologi gasifikasi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pemanfaatan batubara sehingga dihasilkan produk yang mudah dikonversi menjadi sumber energi dan berbagai macam bahan baku industri kimia. Peluang berkembangnya pabrik gasifikasi batubara di Indonesia cukup besar. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas bahan baku batubara 400.000 ton/tahun dan luas area sebesar 50.000 m2. Bahan baku utama yang dibutuhkan adalah batubara sebanyak 50.505 kg/jam dan 27.000 kg/jam karbondioksida. Metode yang digunakan adalah reaksi gasifikasi. Secara umum, tahapan proses pembuatan gas sintesis adalah sebagai berikut: (i) reaksi antara batubara dengan karbondioksida dan steam reaktor gasifikasi fluidized bed, (ii) pemisahan gas campuran dengan padatan yang terikut, (iii) pemurnian produk gas sintesis dengan absorber. Sebagai penunjang, unit utilitas menyuplai kebutuhan air pendingin sebanyak 2.941.088,26 kg/jam, listrik sebanyak 11.209,41 kVA, udara tekan sebanyak 108 m3/jam, dan steam sebanyak 127.051,78 kg/jam. Pabrik ini akan didirikan di kota Berau, propinsi Kalimantan Timur, dengan pertimbangan raw material oriented. Kawasan Berau dekat dengan tambang batubara mempermudah pengadaan bahan baku. Lokasi pabrik dekat dengan sungai, sehingga sumber air untuk unit utilitas berasal dari sungai. Perhitungan evaluasi ekonomi memberikan hasil modal tetap yang dibutuhkan adalah sebesar $ 36.773.844,54 + Rp 294.174.088.118,73 dan modal kerja sebesar $25.604.779,57 + Rp 33.143.004.393.263,39. Pada kapasitas 100% produksi, diperoleh ROI before tax sebesar 27,60 %, ROI after tax sebesar 13,80 %. POT before tax sebesar 2,66 tahun, POT after tax sebesar 4,20 tahun dengan BEP sebesar 49,61 %, SDP sebesar 27,69 %, dan DCFRR sebesar 26,5 %. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik gasifikasi batubara dengan kapasitas 400.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.