Unjuk Kerja Instalasi Sistem untuk Menaikkan Air dengan Tenaga Hidro Berbasis Teknologi Pipa Kayu dan Pompa sebagai Turbin

Air bersih merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia termasuk mahluk hidup lainnya. Ketersediaan air bersih bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti dari sungai, curah hujan, air permukaan, dan air bawah tanah. Untuk memperoleh air dari sumber air bawah tanah, biasanya digunakan pompa y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Suhanan, Wicaksono, Arif Budi, Octavianus
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/134843/1/Paper%20Hanan%20dan%20Arif%20%2C%20stefanus%20PUMP%20AS%20TURBINE%20LENGKAP.pdf
https://repository.ugm.ac.id/134843/
http://snttm.eng.ui.ac.id/gambar/File/FULL%20PROCEEDING%20BOOK%20SNTTM%20XIII.pdf
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Air bersih merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia termasuk mahluk hidup lainnya. Ketersediaan air bersih bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti dari sungai, curah hujan, air permukaan, dan air bawah tanah. Untuk memperoleh air dari sumber air bawah tanah, biasanya digunakan pompa yang membutuhkan energy listrik. Untuk daerah-daerah tertentu dimana ada keterbatasan energi listrik, air dapat dinaikkan dengan memanfaatkan beda ketinggian air (tenaga hidro) dengan menggunakan teknologi pompa sebagai turbin (Pump as Turbine). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dari sebuah instalasi sistem yang digunakan untuk menaikkan air dari sumber air bawah tanah. Teknologi yang digunakan dalam instalasi sistem ini adalah pada sistem perpipaannya, yaitu pipa pesat (penstock) yang menggunakan material kayu, dan penggunaan pompa yang difungsikan sebagai turbin (Pump as Turbine,PaT). Instalasi sistem terdiri dari dua modul. Pada modul pertama, pompa sebagai turbin dikopel dengan pompa sebagai pompa dengan menggunakan gearbox, sedangkan pada modul kedua, pompa sebagai turbin dikopel langsung dengan pompa sebagai pompa. Pada pengujian ini dilakukan variasi head antara 8,3 m sampai dengan 9,3 m, dan variasi bukaan katup pada pompa sebagai pompa dan pompa sebagai turbin dengan variasi 100%, 75%, 50%, dan 25%. Efisiensi system dihitung dengan membagi debit air yang mampu dihasilkan oleh pompa sebagai pompa dengan debit air yang digunakan untuk memutar pompa sebagai turbin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi sistem kedua modul hampir sama. Pada bukaan katup 100% dan head 9,3 m, efisiensi modul kedua adalah 28,29%, sementara modul pertama efisiensinya 27,9 %. Kata kunci: pipa pesat, pompa sebagai turbin, head, hidro, debit.