KARAKTERISTIK MORFOLOGI PLAQUE BOVINE HERPES VIRUS – 1 ISOLAT INDONESIA

Infectious bovine rhinotracheitis( IBR ) merupakan penyakit yang menyebabkan kerugian ekonomi, karena dapat menyebabkan gangguan respirasi, gangguan reproduksi dan infeksi laten. Penyakit tersebut disebabkan oleh Bovine herpes virus -1. Efek sitopatik infeksi Bovine Herpes Virus 1 adalah adanya be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Untari, Tri, Kristianingrum, Purwandari, Kusumawati, Asmarani, Sutrisno, Bambang
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/134992/1/71%20Karakteristik%20Morfologi%20Plaque%20Bovine%20Herpes%2Bsertifikat.pdf
https://repository.ugm.ac.id/134992/
http://pbpdhi.wordpress.com
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Infectious bovine rhinotracheitis( IBR ) merupakan penyakit yang menyebabkan kerugian ekonomi, karena dapat menyebabkan gangguan respirasi, gangguan reproduksi dan infeksi laten. Penyakit tersebut disebabkan oleh Bovine herpes virus -1. Efek sitopatik infeksi Bovine Herpes Virus 1 adalah adanya bentukan benda inklusi intranukleus dan adanya polikariositosis (Mohanty and Dutta, 1981). Untuk melakukan diagnosa in vitro sampel yang diambil dapat berupa serum, buffy coat (Bolin et al., 1991). Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam isolasi virus secara in vitro, antara lain :sampel dikoleksi dan ditransportasikan dalam kondisi yan baik, harus mempunyai sel yang cocok untuk pertumbuhan virus dan mempunyai anti sera yang spesifik terhadap IBR. Uji in vitro konvensional telah dilakukan untuk mendeteksi adanya virus CP-Bovine Viral Diarrhea Virus (BVDV) dengan cara virus dibiakkan dalam sel yang peka terhadap BVDV dengan melihat efek sitopatiknya (Dubovi, 1990). Efeksitopatik BVDV berupa vakuolisasi pada sitoplasma, degenerasi dan kematiansel (Fenner et al., 1993). Metode plaque assay dapat untuk memvisualisasi adanya sitopatik. Masing-masing virus mempunyai plaque yang karakteristik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk karakterisasi morfologi plaque bovine herpes virus -1 (BHV-1) isolat Indonesia sebagai dasar penanggulangan penyebab penyakit tersebut.