PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Provinsi Yogyakarta. Tercatat telah terjadi 212 kejadian tanah longsor di Yogyakarta dari tahun 2011-2014 (BPBD DIY, 2014). Kejadian tanah longsor di Indonesia banyak menimbulkan kerugian baik dari segi fis...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departmen Teknik Geologi
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/135470/1/GEO81%20PEMETAAN%20BAHAYA%20TANAH%20LONGSOR%20DENGAN%20METODE%20FREQUENCY%20RATIO%20DI%20KECAMATAN%20PIYUNGAN%20DAN%20PLERET%2C%20KABUPATEN%20BANTUL%2C%20DAERAH%20ISTIMEWA%20YOGYAKARTA.pdf https://repository.ugm.ac.id/135470/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.135470 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.1354702015-12-30T02:38:51Z https://repository.ugm.ac.id/135470/ PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nusantara, Y.P., Nusantara, Y.P. Setianto, A., Setianto, A. Geology Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Provinsi Yogyakarta. Tercatat telah terjadi 212 kejadian tanah longsor di Yogyakarta dari tahun 2011-2014 (BPBD DIY, 2014). Kejadian tanah longsor di Indonesia banyak menimbulkan kerugian baik dari segi fisik maupun sosial. Kejadian tanah longsor di daerah penelitian dipicu oleh curah hujan yang tinggi sehingga sangat mungkin bencana ini akan terus terjadi di masa depan. Pemetaan bahaya longsor dapat dilakukan dengan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Salah satu metode kuantitatif yang digunakan adalah frequency ratio. Frequency ratio didasarkan kepada hubungan antara lokasi kejadian tanah longsor dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya longsor. Metode ini diaplikasikan dengan menggunakan GIS dan data penginderaan jauh seperti citra DEM Terrasar-X dan citra Google Earth serta peta geologi 1:100.000 dan peta topografi 1:25.000. Data tersebut merepresentasikan faktor-faktor yang mempengaruhi longsor yaitu kemiringan lereng, jarak dari drainase, jarak dari patahan, satuan litologi, tata guna lahan ,dan presipitasi. Faktor-faktor tersebut kemudian dikonstuksikan menjadi peta dengan format raster 10x10m dan ditumpangtindih sehingga menghasilkan nilai frequency ratio. Nilai frequency ratio dikalkulasikan menjadi LSI (Landslide Susceptibility Index) yang kemudian diklasifikan menjadi 4 zona bahaya longsor yaitu zona bahaya rendah, zona bahaya sedang, zona bahaya tinggi dan zona bahaya sangat tinggi yang kemudian disajikan dalam bentuk peta bahaya tanah longsor. Hasil dari metode ini menunjukkan bahwa kemiringan lereng merupakan faktor yang berperan penting menyebabkan terjadinya longsor di daerah penelitian. Hasil validasi menunjukkan bahwa metode ini menghasilkan peta bahaya longsor yang cukup memuaskan dengan nilai akurasi sekitar 70% sehingga dapat diterapkan dalam upaya mitigasi bencana longsor Departmen Teknik Geologi 2015-10-18 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/135470/1/GEO81%20PEMETAAN%20BAHAYA%20TANAH%20LONGSOR%20DENGAN%20METODE%20FREQUENCY%20RATIO%20DI%20KECAMATAN%20PIYUNGAN%20DAN%20PLERET%2C%20KABUPATEN%20BANTUL%2C%20DAERAH%20ISTIMEWA%20YOGYAKARTA.pdf Nusantara, Y.P., Nusantara, Y.P. and Setianto, A., Setianto, A. (2015) PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8 Academia-Industry Linkage 15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA. |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Geology |
spellingShingle |
Geology Nusantara, Y.P., Nusantara, Y.P. Setianto, A., Setianto, A. PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
description |
Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Provinsi Yogyakarta. Tercatat
telah terjadi 212 kejadian tanah longsor di Yogyakarta dari tahun 2011-2014 (BPBD DIY, 2014).
Kejadian tanah longsor di Indonesia banyak menimbulkan kerugian baik dari segi fisik maupun
sosial. Kejadian tanah longsor di daerah penelitian dipicu oleh curah hujan yang tinggi sehingga
sangat mungkin bencana ini akan terus terjadi di masa depan. Pemetaan bahaya longsor dapat
dilakukan dengan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Salah satu metode kuantitatif yang
digunakan adalah frequency ratio. Frequency ratio didasarkan kepada hubungan antara lokasi
kejadian tanah longsor dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya longsor. Metode ini
diaplikasikan dengan menggunakan GIS dan data penginderaan jauh seperti citra DEM Terrasar-X
dan citra Google Earth serta peta geologi 1:100.000 dan peta topografi 1:25.000. Data tersebut
merepresentasikan faktor-faktor yang mempengaruhi longsor yaitu kemiringan lereng, jarak dari
drainase, jarak dari patahan, satuan litologi, tata guna lahan ,dan presipitasi. Faktor-faktor tersebut
kemudian dikonstuksikan menjadi peta dengan format raster 10x10m dan ditumpangtindih sehingga
menghasilkan nilai frequency ratio. Nilai frequency ratio dikalkulasikan menjadi LSI (Landslide
Susceptibility Index) yang kemudian diklasifikan menjadi 4 zona bahaya longsor yaitu zona bahaya
rendah, zona bahaya sedang, zona bahaya tinggi dan zona bahaya sangat tinggi yang kemudian
disajikan dalam bentuk peta bahaya tanah longsor. Hasil dari metode ini menunjukkan bahwa
kemiringan lereng merupakan faktor yang berperan penting menyebabkan terjadinya longsor di
daerah penelitian. Hasil validasi menunjukkan bahwa metode ini menghasilkan peta bahaya longsor
yang cukup memuaskan dengan nilai akurasi sekitar 70% sehingga dapat diterapkan dalam upaya
mitigasi bencana longsor |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Nusantara, Y.P., Nusantara, Y.P. Setianto, A., Setianto, A. |
author_facet |
Nusantara, Y.P., Nusantara, Y.P. Setianto, A., Setianto, A. |
author_sort |
Nusantara, Y.P., Nusantara, Y.P. |
title |
PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY
RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
title_short |
PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY
RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
title_full |
PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY
RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
title_fullStr |
PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY
RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
title_full_unstemmed |
PEMETAAN BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY
RATIO DI KECAMATAN PIYUNGAN DAN PLERET, KABUPATEN BANTUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
title_sort |
pemetaan bahaya tanah longsor dengan metode frequency
ratio di kecamatan piyungan dan pleret, kabupaten bantul,
daerah istimewa yogyakarta |
publisher |
Departmen Teknik Geologi |
publishDate |
2015 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/135470/1/GEO81%20PEMETAAN%20BAHAYA%20TANAH%20LONGSOR%20DENGAN%20METODE%20FREQUENCY%20RATIO%20DI%20KECAMATAN%20PIYUNGAN%20DAN%20PLERET%2C%20KABUPATEN%20BANTUL%2C%20DAERAH%20ISTIMEWA%20YOGYAKARTA.pdf https://repository.ugm.ac.id/135470/ |
_version_ |
1681234008440045568 |