PETROGENESIS DAN PROSES PELAPUKAN BATUAN PENYUSUN CANDI PRAMBANAN BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN GEOKIMIA

Candi Prambanan merupakan Candi Hindu terindah yang masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia menurut UNESCO. Peninggalan bersejarah ini perlu dijaga agar tetap utuh sehingga dapat menceritakan sejarah masa lampau. Pada kenyataannya, akibat beberapa faktor, sala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: I Wayan Warmada, I Wayan Warmada, Titi Hapsari, Titi Hapsari
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: Departmen Teknik Geologi 2015
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/135518/1/GEO123%20PETROGENESIS%20DAN%20PROSES%20PELAPUKAN%20BATUAN%20PENYUSUN%20CANDI%20PRAMBANAN%20BERDASARKAN%20ANALISIS%20PETROGRAFI%20DAN%20GEOKIMIA.pdf
https://repository.ugm.ac.id/135518/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Candi Prambanan merupakan Candi Hindu terindah yang masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia menurut UNESCO. Peninggalan bersejarah ini perlu dijaga agar tetap utuh sehingga dapat menceritakan sejarah masa lampau. Pada kenyataannya, akibat beberapa faktor, salah satunya pelapukan, bangunan ini kini semakin rapuh dan di beberapa bagian mengalami kerusakan. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai karakteristik batuan penyusun Candi Prambanan beserta proses pelapukan yang terjadi. Metode analisis yang digunakan meliputi petrografi dan geokimia (ICP-MS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batuan penyusun Candi Prambanan berkisar antara andesit–andesit basaltik dengan pori berkisar antara 4–36%. Secara petrogenesis batuan ini merupakan batuan tipe calk-alkaline yang terbentuk pada busur kepulauan.Proses deteriorasi batuan yang utama dalah pelapukan. Tingkat pelapukan batuannya berbanding lulus dengan besarnya pori batuan. Pelapukan dikontrol oleh faktor iklim, jumlah feldspar dan hornblenda dan jumlah serta kenaikan pori pada bagian dalam batuan. Mineral yang mengalami pelapukan terutama adalah mineral-mineral seperti hornblenda dan plagioklas. Plagioklas yang menyusun andesit umumnya berubah menjadi kaolin dan montmorilonit, sedangkan hornblenda dan piroksen berubah menjadi goetit dan hematit. Proses pelapukan meliputi hidrolisis, hidrasi dan oksidasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa air hujan berperan sangat penting pada pelapukan batuan penyusun Candi Prambanan.