KOMPOSIT POLIMER MAGNETIK DENGAN BAHAN BARIUM FERIT DAN POLIETILEN

Penggunaan komposit sebagai material pengganti logam semakin banyak dilakukan, hal ini disebabkan sifat-sifat yang menguntungkan yang diperoleh dari penggabungan material penyusun. Studi mengenai komposit polimer magnetik yang bisa diterapkan sebagai material berbagai produk masih terus dikembangkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Lilik Dwi Setyana, Lilik, Tarmono, Tarmono
Format: Conference or Workshop Item PeerReviewed
Language:English
Published: 2015
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/135746/1/KOMPOSIT%20POLIMER%20MAGNETIK%20DENGAN%20BAHAN%20BARIUM%20FERIT%20DAN%20POLIETILEN.pdf
https://repository.ugm.ac.id/135746/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Penggunaan komposit sebagai material pengganti logam semakin banyak dilakukan, hal ini disebabkan sifat-sifat yang menguntungkan yang diperoleh dari penggabungan material penyusun. Studi mengenai komposit polimer magnetik yang bisa diterapkan sebagai material berbagai produk masih terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komposit polimer elastis magnetik sehingga diperoleh sifat mekanik yang optimum untuk diterapkan dalam produk. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Polyethylene yang dicampur dengan barium ferit (BaFe12O19) hasil kalsinasi dari campuran hematit dan barium karbonat (BaCO3) yang telah dikalsinasi kemudian dilakukan proses curing. Pengujian fisik dan mekanik meliputi pengamatan struktur makro, uji bending dan uji kemagnetan menggunakan mesin VSM. Hasil pengujian menunjukkan penurunan kekuatan bending sebesar 23, 50 dan 59% pada spesimen seiring dengan penambahan barium ferit 20, 30 dan 50% berat dibanding tanpa penambahan barium ferit. Besaran nilai magnetisasi dan koersivitas tertinggi terjadi pada penambahan barium ferit 50% berat yaitu 23,4 emu/gr (naik 223%) dan 0,36 Koe (naik 20%) serta peningkatan produk energi (BHmaks) tertinggi (94%) sebesar 0,94 MGoe.