Peningkatan Ketahanan Aus Baja Mangaan SCMnH11 pada Produk Coal Crusher
Salah satu produk yang dihasilkan industri pengecoran di Ceper, Klaten adalah Coal Crusher yang digunakan untuk menghancurkan bongkahan batu bara di pertambangan batu bara. Produk dibuat dari baja mangaan yang mempunyai ketahanan aus tinggi (High Manganese Steel), namun ternyata produk yang dihasilk...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/135976/1/Peningkatan%20Ketahanan%20Aus%20Baja%20%20Mangaan%20SCMnH11%20pada%20Produk%20Coal%20Crusher.pdf https://repository.ugm.ac.id/135976/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Salah satu produk yang dihasilkan industri pengecoran di Ceper, Klaten adalah Coal Crusher yang digunakan untuk menghancurkan bongkahan batu bara di pertambangan batu bara. Produk dibuat dari baja mangaan yang mempunyai ketahanan aus tinggi (High Manganese Steel), namun ternyata produk yang dihasilkan ketahanan ausnya belum tinggi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan ketahanan aus baja mangaan tersebut untuk meningkatkan umur pakai coal crusher.
Penelitian yang dilakukan dengan cara perlakuan panas baja mangaan SCMnH11 sebagai bahan baku produk coal crusher dengan variasi. temperatur pemanasan 650oC, 850oC, dan 950oC, kemudian dicelup cepat ke dalam air. Pengujian yang dilakukan meliputi komposisi kimia, struktur mikro, keausan dan kekerasan.
Hasil menunjukkan bahwa Struktur mikro as cast baja mangaan SCMnH11 sebagai bahan baku pembuatan coal crusher adalah austenite dengan ferrit di batas butir. Perlakuan panas sehingga menghasilkan struktur austenite dengan paling sedikit ferrit di batas butir adalah temperature 850oC sehingga dihasilkan tingkat keausan terendah 4,16.10-8 mm2/kg. Temperatur yang disarankan agar produk coal crusher lebih awet adalah perlakuan panas dengan temperatur 850oC kemudian dilanjutkan proses quenching. |
---|