TINJAUAN SPASIAL ANALISIS USAHATANI PADA LAHAN PERTANIAN TERKONVERSI DI KABUPATEN SLEMAN

ABSTRAK Peningkatan konversi lahan pertanian yang terjadi saat ini semakin mendapat perhatian dari para ahli maupun pemerintah terutama pengambil kebijakan masalah pangan. Konversi lahan sawah yang merupakan lahan pertanian produktif akan menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan siste...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Harini, Rika, Nurdin, Hanafi, Aprilia, Lucky
Format: Conference or Workshop Item PeerReviewed
Language:English
Published: 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/136357/1/KUM%20B3.pdf
https://repository.ugm.ac.id/136357/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:ABSTRAK Peningkatan konversi lahan pertanian yang terjadi saat ini semakin mendapat perhatian dari para ahli maupun pemerintah terutama pengambil kebijakan masalah pangan. Konversi lahan sawah yang merupakan lahan pertanian produktif akan menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan sistem pertanian dan ketahanan pangan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat konversi lahan pertanian di Kabupaten Sleman dan untuk mengetahui nilai ekonomi usahatani kegiatan usahatani secara spasial di Kabupaten Sleman. Penelitian ini mencakup kegiatan berupa analisis data sekunder dan terutama data primer yang diperoleh dari wawancara petani mengenai kegiatan usahatani untuk mengetahui tingkat keuntungan kegiatan usahatani melalui metode cost-benefit analysis dan nilai total reveneu. Penentuan lokasi dan responden didasarkan pada data konversi lahan pertanian yang diperoleh BPS berupa data time series dan juga oveley peta penggunaan lahan digital Kabupaten Sleman. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 zone wilayah menurut luas lahan yang terkonversi berdasarkan klasifikasi menurut Starguss. Hasil penelitian menunjukkan terjadi variasi konversi lahan pertanian di Kabupaten Sleman. Terdapat 6 Kecamatan dengan tingkat konversi tinggi dan rendah dan 5 Kecamatan konvesi sedang. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pada wilayah zone 1 nilai kegiatan usahatani paling rendah (Rp 2.480.521/ha/tahun) dan yang paling tinggi (Rp 9.144.173/ha/tahun) adalah pada wilayah zone 3 atau wilayah dengan tingkat konversi lahan pertanian rendah. Kata Kunci : Analisis ekonomi, usahatani, lahan pertanian terkonversi