penampilan Produksi Hijauan Hasil Tumpangsari Arbila (Phaseolus lunatus) Berinokulum Rhizobium dan Sorgum (Sorgum bicolar) pada Jarak Tanam Arbila dan Jumlah Baris Sorgum

• Main Authors: Koten, B Bernadette, Soetrisno, R Djoko, Ngadiyono, Nono, Soewignyo, Bambang
• Format: Article PeerReviewed
• Language: English
• Published: Universitas Sebelas Maret 2013
• Subjects: Crop and Pasture Production
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/136383/1/saint%20Peternakan.pdf; https://repository.ugm.ac.id/136383/
• Institution: Universitas Gadjah Mada

penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penampilan produksi tanaman arbila berinokulum dan sorgum yang ditanam secara tumpangsari pada jarak tanam arbila dan jumlah abris sorgum yang berbeda telah dilaksanakan selama 4 bulan, dirancang dengan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan dua faktor perlakuan. faktor pertama, yaitu jarak tanam arbila (I) J1 (120 cm), J2 (180 cm) faktor kedua adalah jumlah baris sorgum (P) yaitu P1 (1 baris) P2 (2 baris), P3 (3 baris) yang diulang sebanyak 3 kali. variabel yang diamati adalah produksi bahan kering (BK), produksi bahan organik (BO), produksi protein kasar (PK) dan nilai land equivalent ratio (LER. Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi BO tertinggi pada JiP2 dan J1P3 yaitu 5,33 dan 4,53 ton/Ha. Produksi BO tertinggi pada J1P2 dan J1P3 yaitu 5,33 dan 4,57 ton/Ha, sementara J1P1, J1P2 dan J1P3 menghasilkan produksi PK yang lebih tinggi yaitu 0,55, 0,77 dan 0,55 ton/Ha. Nilai LER tertinggi pada J1P1 dan J1P3 yaitu 2,53 dan 2,38. disimpulkan bahwa pada tumpangsari arbila dan sorgum jarak tanam arbila 120 cm dengan jumlah baris sorgum sebanyak 2 dan 3 menghasilkan produksi hijauan terbaik sebagai pakan ruminansia