PEMBUATAN ALAT KOMPOSTER PUPUK OENGAN BAHAN OASAR SAMPAH ORGANIK LOKAL 01 OESA TANCEP, NGAWEN, GUNUNG KIOUL
Pupuk bagi petani merupakan bahan utama dalam melakukan kegiatan pertanian, karena minimnya pengetahuan akan cara pembuatan pupuk dan lamanya proses pembuatannya maka petani cenderung membeli pupuk dari pada membuat pupuk. Dengan meningkatnya permintaan akan pupuk dan jumlah produksi yang terbatas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/136568/1/jurnal%20lppm.pdf https://repository.ugm.ac.id/136568/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Pupuk bagi petani merupakan bahan utama dalam melakukan kegiatan pertanian, karena minimnya pengetahuan
akan cara pembuatan pupuk dan lamanya proses pembuatannya maka petani cenderung membeli pupuk dari
pada membuat pupuk. Dengan meningkatnya permintaan akan pupuk dan jumlah produksi yang terbatas maka
harga pupuk semakin naik. Bahan pupuk organik di sekitar desa sangat melimpah, namun petani lebih senang
menjualnya dari pada memproses bahan tersebut menjadi pupuk. Petani akan kehilangan keuntungan karena
menjual murah bahan pupuk dan membeli mahal pupuk jadi. Supaya petani bisa menghemat dalam belanja
pupuk, maka perlu adanya pengetahuan, ketrampilan, dan sarana agar kesejahteraan petani dapat meningkat.
Dari diskusi yang kami lakukan dilanjutkan dengan membentuk organisasi (bank sampah), mengawali proses
bank sampah dengan memanen sampah. Sampah akan dipilah menjadi tiga yaitu sampah anorganik (plastik),
sampah organik (daun, ranting dan kotoran ternak), dan sampah kertas. Sampah plastik dan kertas dapat di daur
ulang dan dijual ke pengepul, sedang sampah organik dicacah untuk dibuat kompos. Sekarang telah terbentuk
wadah perkumpulan muda mudi "Bintang Harapan" di dukuh Sendang Rejo, Desa Tancep, kabupaten Gunung
Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Organisasi ini mengadakan pertemuan rutin setiap malam minggu legi jam
20:00 sampai selesai, dan telah menghasilkan uang dari sampah untuk membantu kepada warga miskin.
Kata kunci: pupuk kompos, bank sampah, sampah organik, sampah anorganik, memanen sampah. |
---|