Pengembangan Sistem Pemantauan dan Peringatan Dini Bahaya Longsor dan Aliran Debris

Sistem peringatan dini merupakan seperangkat alat yang bekerja secara simultan dan terkoordinasi untuk upaya mitigasi bagi suatu bencana alam. Dalam rangka penerapan sistem pemantauan dan peringatan dini bencana longsor dan aliran debris, perlu dilakukan survei awal dan investigasi untuk memahami ka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fathani, Teuku Faisal
Format: Conference or Workshop Item PeerReviewed
Language:English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/136788/1/Seminar%20Hasil%20Kluster%202011-Pengembangan%20Sistem%20Pemantauan%20dan%20Peringatan%20Dini%20Bahaya%20Longsor%20dan%20Aliran%20Debris.pdf
https://repository.ugm.ac.id/136788/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Sistem peringatan dini merupakan seperangkat alat yang bekerja secara simultan dan terkoordinasi untuk upaya mitigasi bagi suatu bencana alam. Dalam rangka penerapan sistem pemantauan dan peringatan dini bencana longsor dan aliran debris, perlu dilakukan survei awal dan investigasi untuk memahami karakteristik fisik dan sosial daerah bencana. Tahap selanjutnya adalah perancangan alat pemantau dan instalasi sistem peringatan dini, yang dilakukan secara simultan dengan sosialisasi dan pelatihan agar masyarakat dapat secara mandiri mengoperasikan dan merawat sistem tersebut. Untuk memantau bencana tanah longsor, alat y ang umum digunakan adalah penakar hujan, extensometer atau wire sensor baik manual atau otomatis dan seperangkat sel surya sebagai sumber energi dan sistem sirine. Untuk memantau aliran debris, digunakan penakar hujan, sensor kabel atau tuas pendulum serta seperangkat sirine di sekitar alur sungai. Keseluruhan peralatan pemantauan tersebut perlu dihuhungkan dengan teknologi telemetri, agar data pemantauan dapat terpantau secara real-time dan tindakan segera dapat dilakukan pada saat tetjadinya kondisi yang memhahayakan.