Faktor Lingkungan yang Mendorong Perilaku Warga Lereng Merapi untuk Tidak Mengungsi

Fenomena gunung Merapi yang merupakan gunung api tipe Strato paling aktif di Indonesia menarik untuk di pelajari . Terjadi beberapa kali letusan yang mengancam tidak hanya jiwa manusia tetapi harta benda . Kenyataan di Lapangan , banyak warga lereng Merapi yang tidak mengungsi pada saat Merapi menun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Andarwati, Siti, Haryadi, F. Trisakti, Widi, T.M., Dono, Nanung Danar
Format: Article NonPeerReviewed
Language:English
Published: Universitas Sebelas Maret 2010
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/137918/1/ilovepdf_jpg_to_pdf.16novpdf.pdf
https://repository.ugm.ac.id/137918/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Fenomena gunung Merapi yang merupakan gunung api tipe Strato paling aktif di Indonesia menarik untuk di pelajari . Terjadi beberapa kali letusan yang mengancam tidak hanya jiwa manusia tetapi harta benda . Kenyataan di Lapangan , banyak warga lereng Merapi yang tidak mengungsi pada saat Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui faktor lingkungan yang mendorong perilaku warga lereng Merapi untuk mengungsi. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Pengambilan data dilakukan dengan cara Survey , pemilihan responden melalui metode purposive random sampling . Hasil penelitian menggambarkan bahwa faktor lingkungan yang mendorong warga lereng Merapi untuk tidak mengungsi disebabkan oleh: 1) Adanya upaya mempertahakan aset ekonomi sebagai sumber penghasilan utama ,dalam hal ini adalah ternak sapi perah dikarenakan belum ada kandang pengungsian yang memadai untuk ternak sapi perah, 2) Pengalaman masa lalu ialah belum pernah terjadi adanya korban jiwa dan harta benda yang terjadi di desa mereka 3) Keyakinan masyarakat setempat yang telah turun temurun bahwa wilayah mereka berada di daerah yang aman (di muka/ halaman gunung Merapi)