Pemanfaatan campuran lumpur selokan dan lumpur kolam sebagai media tumbuh tanaman hortikultura secara vertikal untuk pertanian kota

INTISARI Suatu penelitian tentang pemanfaatan campuran lumpur selokan dan lumpur kolam sebagai media tumbuh tanaman hortikultura secara vertikal untuk pertanian kota telah dilakukan dirumah kaca Pusat laihan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Bahan yang digunakan dalam penelitia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2000
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/18040/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=815
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:INTISARI Suatu penelitian tentang pemanfaatan campuran lumpur selokan dan lumpur kolam sebagai media tumbuh tanaman hortikultura secara vertikal untuk pertanian kota telah dilakukan dirumah kaca Pusat laihan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lumpur selokan dari saluaran pembuangan air di perkotaan, lumpur kolam ikan dan tanah regosol. Tanaman hortikultura yang dipilih adalah tanaman slada dan tanaman cabai. Perlakuan yang diberikan adalah dosis campuran lumpur selokan dan lumpur kolam yang meliputi 5 aras dosis , yaitu : LITI : 0% campuran lumpur dan 100% tanah pertanian (regosol) L2T2 : 25% campuran lumpur dan 75% tanah pertanian (regosol) L3T3 : 50% campuran lumpur dan 50% tanah pertanian (regosol) L4T4 : 75% campuran lumpur dan 25% tanah pertanian (regosol) L5T5 : 100% campuran lumpur dan 0% tanah pertanian (regosol) yang masing-masing diberikan ulangan sebanyak 2 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman slada paling baik terdapat pada perlakuan L5T5, yaitu perlakuan 100% media tumbuh terdiri dari campuran lumpur selokan dan lumpur kolam. Sedangkan untuk tanaman cabai pertumbuhan terbaik pada perlakuan L3T3 yaitu perlakuan dengan 50% campuran lumpur dan 50% tanah regosol. Tanaman slada merupakan yang diambil bagian vegetataifnya sedangkan tanaman cabai adalah tanaman yang diambil bagian generatifnya. Dengan mengunjuk pada hasil yang telah diperoleh maka campuran lumpur selokan dan lumpur kolam dapat digunakan sebagai media tumbuh tanaman hortikultural secara vertikal . Dengan pertanaman secara vertikal ini dapat diterapkan untuk pertanian kota. Selain hasil tanamannya, sistem pertanian dengan memanfaatkan lumpur selokan dan lumpur kolam untuk pertanian kota juga akan memberikan nilai estetika dan aspek kesehatan lingkungan. Keywords: lumpur selokan, kesehatan lingkungan, lumpur kolam