Pemanfaatan ekstrak daun serai (Andropogon nardus L.) dan tembakau (Nicotiana tabacum L.) Sebagai bahan penghambat serangan blue stain pada kayu pinus segar tebang

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu teknologi tepat guna yang mudah, murah dan ramah lingkungan dalam proses penghambatan serangan blue strain yang dapat diaplikasikan oleh khalayak umum dengan menggunakan bahan baku yang ada di sekitar masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/18259/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=1037
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu teknologi tepat guna yang mudah, murah dan ramah lingkungan dalam proses penghambatan serangan blue strain yang dapat diaplikasikan oleh khalayak umum dengan menggunakan bahan baku yang ada di sekitar masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan secara aplikasi dengan berdasarkan standart pengujian tertentu yang dimodifikasi sehingga dapat dikerjakan orang awam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan blue strain terparah sebesar 70,12% terjadi pada sortimen yang direndam dalam ekstrak 1 kg daun serai dalam air dingin. Sedangkan serangan blue strain terparah sebesar 92,067% terjadi pada log yang dilaburi ekstrak 1 kg daun serai dalam air dingin dan serangan terkecil sebesar 6,64% terjadi pada log yang dilaburi ekstrak 0,5 kg daun tembakau dalam air dingin. Keywords: serangan blue strain, daun serai