Infusa heba suruhan sebagai obat asam urat

• Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
• Format: Article NonPeerReviewed
• Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2003
• Subjects: Jurnal i-lib UGM
• Online Access: https://repository.ugm.ac.id/18372/; http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=1155
• Institution: Universitas Gadjah Mada

INTISARI dikenal sebagai salah satu penyebab asam urat. Penyakit ini biasanya diatasi dengan memberikan obatobat sisntetis, baik jenis urikostatik (Alopurinol) maupun urikosurik. Obat asam urat modern yang ada dan beredar di pasaran sudah cukup banyak, tetapi harganya relatif mahaL Selain itu, efek samping yang ditimbulkan cukup beragam. Kenyataan ini mendorong untuk segera dilaksanakan pembuktian ilmiah obat tradisional untuk obat asam urat. Salah satu tanaman yang digunakan masyarakat sebagai obat asam urat adalah suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth). Tanaman ini mudah dikenali karena bentuk daunnya mirip dengan daun sirih, berukuran kecil, tumbuh liar di bebatuan dan di daerah yang lembab. Karena masyarakat awam biasa menggunakannnya dengan meminum air rebusan dari herba suruhan, maka penelitian dilakukan dengan menguji pengaruh pemberian infusa herba suruhan (kecuali akarnya) terhadap penurrunan kadar asam urat serum darah. Hewan uji yang digunakan adalah ayam kampung jantan dengan BB f 1,1 kg dan umur +20 minggu. Ayam dikondisikan hiperurikemia dahulu dengan pemberian kombinasi antara jus Kati ayam 4 mL/ kg BB dan urea 1 mg/ kg BB selama 12 harL Kondisi hiperurikemia dicapai bila kadar asam urat melebihi dua kali lipat kadar normal (6-8 mg/ 100 mL) atau melebihi dua kali lipat kadar awal sebelum diberi perlakuan. Hewan uji dibagi 6 kelompok secara acak. Kelompok I sebagai kontrol negatif dengan diberi aquades. Kelompok II diberi suspensi Alopurinol 9,33 mg/ kg BB sebagai kontrol positif, dan kelompok III diberi larutan PVP 0,5% sebagai kontrol pesuspensi Alopurinol. Sedangkan kelompok IV, V, dan VI merupakan kelompok yang diberi infusa herba suruhan dengan dosis 10%, 20%, dan 40%. Kadar asam urat diukur pada hari ke-3 dan hari ke-6 setelah hiperurikemia. Pengukuran dilakukan dengan mengambil serum darah hewan uji melalui vena lateralis bagian sayap. Dari analisis data disimpulkan bahwa herba suruhan dapat digunakan sebagai obat asam urat alternatif yang mudah didapat dan murah, karena pada pengukuran hari ke-6 kadar asam hewan uji yang diberi infusa 10% menunjukkan penurunan dengan beda signifikan terhadap kontrol positif Alopurinol. Sedang kelompok yang lain justru menunjukkan adanya kenaikan kadar asam urat. Keywords: Hiperurikemia, infusa herba suruhan