Determinan cakupan imunisasi di Propinsi D. I. Yogyakarta

Syarifah Hanum P, Tonny Sadjimin, Djauhar Ismail � Determinan cakupan imunisasi di Propinsi Yogyakarta Latar Belakang: Imunisasi bayi dan anak dipandang sebagai perlambang kedokteran pencegahan dan pelayanan kesehatan. Lebih jauh lagi, angka cakupan imunisasi sering dipakai sebagai indikator penca...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2005
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/18863/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=1676
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Syarifah Hanum P, Tonny Sadjimin, Djauhar Ismail � Determinan cakupan imunisasi di Propinsi Yogyakarta Latar Belakang: Imunisasi bayi dan anak dipandang sebagai perlambang kedokteran pencegahan dan pelayanan kesehatan. Lebih jauh lagi, angka cakupan imunisasi sering dipakai sebagai indikator pencapaian pelayanan kesehatan. Mengenali determinan yang berhubungan dengan status imunisasi anak adalah salah satu usaha untuk meningkatkan cakupan imunisasi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui angka cakupan imunisasi di propinsi Yogyakarta dan determinan yang berhubungan dengan cakupan dan ketepatan jadwal imunisasi. Behan dan Cara: Penelitian potong lintang, dengan subyek berupa anak usia 12-23 bulan yang tinggal di kotamadya Yogyakarta dan empat kabupaten di propinsi Yogyakarta. Subyek dipilih dengan metode 30 by 7 cluster sampling dari masing-masing 30 klaster yang mewakili daerah pedesaan dan perkotaan. Hasll: Cakupan imunisasi di daerah perkotaan dan pedesaan melebihi 90%. Cakupan tersebut terlalu tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk menganalisis kelompok yang tidak diimunisasi. Tidak didapatkan perbedaan cakupan antara kota dan pedesaan meskipun didapat perbedaan yang bermakna dalam hal tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua, jarak ke Puskesmas terdekat, tempat imunisasi, dan usia rata-rata pada saat imunisasi DPT3 dan campak (p0,05). Ditemukan perbedaan yang bermakna secara statistik antara usia imunisasi BCG dan hepatitis B dengan tempat imunisasi (p