The implementation of slum and squatter improvement programs in the river basins of Yogyakarta
Intisari Permukiman di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) merupakan masalah yang tidak bisa dihinclarkan di kota-kota besar di Indonesia. Kota Yogyakarta dialiri tiga sungai yang kiri-kanannya terdapat hunian yang padat. Selain padat, kualitas permukiman juga buruk. Pihak penguasa tidak lagi berus...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1995
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/19221/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2050 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Intisari
Permukiman di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) merupakan masalah yang tidak bisa dihinclarkan di kota-kota besar di Indonesia. Kota Yogyakarta dialiri tiga sungai yang kiri-kanannya terdapat hunian yang padat. Selain padat, kualitas permukiman juga buruk. Pihak penguasa tidak lagi berusaha untuk menghilangkan permukiman itu karena dianggap tidak akan memecahkan masalah. Sebaliknya, telah diimplementasikan kebijakan yang tujuannya untuk memperbaiki kualitas permukiman tersebut, baik dan sisifisik maupun non fisik. Tidak kurang dari tujuh program telah dilaksanakan di sepanjang aliran sungai di Yogyakarta. Sayangnya, sebagian besar program tersebut belum bisa dikatakan sukses. Sifat program yang sporadis atau tidak berkesinambungan, kurang terlibatnya pemimpin informal setempat, dan lemahnya upaya menggalang partisipasi masyarakat adalah sebagian penyebab kurang berhasilnya program-program yang dilaksanakan.
Keywords: |
---|