HUBUNGAN SIPIL - MILITER YANG HARMONIS DAN SINERGIK DALAM NEGARA KESATUAN R.I.
Sejak zaman purba, manusia yang hidup bermasyarakat dalam kelompok-kelompok, suku, dan keinudian masyarakat tersebut bersepakat membentuk negara (bernegara), manusia - selalu-membutuhkan kesejahteraan dan keamanan dalam arti luas. Kebutuhan kesejahteraan juga mencakup kebutuhan spiritual seperti kea...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1999
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/20016/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2858 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Sejak zaman purba, manusia yang hidup bermasyarakat dalam kelompok-kelompok, suku, dan keinudian masyarakat tersebut bersepakat membentuk negara (bernegara), manusia - selalu-membutuhkan kesejahteraan dan keamanan dalam arti luas. Kebutuhan kesejahteraan juga mencakup kebutuhan spiritual seperti keadilan dan harga diri. Sedangkan kebutuhan keamanan antara lain meliputi ketenteraman, keter tiban, perlindungan-terhadap bahaya/ancaman baik yang berasal dari alam maupn manusia.
Fungsi penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam masyarakat pada mulanya berada pada pemimpin masyarakat, seperti kepala suku, atau pada, raja dan para bangsazvan dalarn negara yang berbentuk kerajaan. Dalam hal ini juga terjadi di Indonesia, Sultan Agung dari Mataram' bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo, Senopati Ing Alogo, Sayidin Panotogomo, Khalifatulah Ing Tanah Jawa, .yang berarti Sultan Agung adalah penguasa pemerintahan (raja) |
---|