Longsorlahan Di Daerah Kecamatan Samigaluh

INTISARI Penelitian ini dilakukan di daerah Kecamatan Samigaluh dan sekitarnya, Kabupaten KuIon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tujuan untuk mempelajari, meng-klasifikasi dan memetakan daerah penelitian kedalam peta geomozfologi dan peta unit medan, mempelajari daerah-daerah yang potensial...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1999
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/20442/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3293
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:INTISARI Penelitian ini dilakukan di daerah Kecamatan Samigaluh dan sekitarnya, Kabupaten KuIon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tujuan untuk mempelajari, meng-klasifikasi dan memetakan daerah penelitian kedalam peta geomozfologi dan peta unit medan, mempelajari daerah-daerah yang potensial tedadi longsorlahan dan menyusun peta bahaya longsorlahan, serta mengevaluasi longsorlahan setiap unit medan. Berbagai data yang dikumpulkan meliputi curah hujan, kemiringan lereng, jenis baluan, kedalaman pelapukan batuan, banyaknya dinding terja1,- tebal solum tanah, tekstur dan permeabilitas tanah, penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi penutup. Metode yang digunakan aladah metode survei, dengan teknik pengambilan sampel secara berstarata, dengan unit medan sebagai unit analisisnya unit medan diperoleh dengan menumpang-susunkan peta-peta geomorfologi, lereng, dan penggunaan lahan. Penentuan klas bahaya longsorlahan menggunakan teknik perngharkatan terhadap musing-masing parameter medan, dan kemudian menjumlahkannya untuk masing-masing parameter medan tersebut. Selanjutnya dari jumlah harkat tersebut digunakan sebagai dasar untuk penentuan tingkat bahaya longsorlahan pada setiap unit medan, yang akhirnya disusun peta bahaya longsorlahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat dikelompokkan kedalam 32 unit medan. Hasil analisis tingkat bahaya longsorlahan di daerah ini diperoleh 4 (empat) klas tingkat bahaya longsorlahan yaitu klas II (tingkat bahaya rendah) sebanyak 5 unit medan yang didominasi oleh kompleks dataran aluvial dan teras sungai dan perbukitan solusional berbatugamping koral