Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan
Abstrak Sektor transportasi, khususnya sektor angkutan umum telah lama disadari sebagai kontributor utama emisi gas rumah kaca (Green House Gases Emissions). Investasi pada angkutan umum perkotaan sangat dibutuhkan walaupun pembiayaan yang konvensional sering sulit dilakukan karena tingginya tingkat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/20681/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3536 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
id |
id-ugm-repo.20681 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.206812014-06-18T00:31:53Z https://repository.ugm.ac.id/20681/ Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Abstrak Sektor transportasi, khususnya sektor angkutan umum telah lama disadari sebagai kontributor utama emisi gas rumah kaca (Green House Gases Emissions). Investasi pada angkutan umum perkotaan sangat dibutuhkan walaupun pembiayaan yang konvensional sering sulit dilakukan karena tingginya tingkat investasi dan prioritas pemerintah saat ini. Angkutan perkotaan juga dilihat sebagai daerah kekuasaan sektor swasta yang membuat pemerintah sulit untuk mengeluarkan uang publik. Ratifikasi Kyoto Protocol telah memberi jalan untuk mengembangkan alternatif pembiayaan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Clean Development Mechanism pada Kyoto Protocol telah membuka kesempatan bagi otoritas angkutan umum perkotaan di negara berkembang untuk membantu membiayai proyek angkutan umum perkotaan dengan menggunakan prinsip carbon trading. Sumter daya untuk menerapkan proyek angkutan umum perkotaan dengan CDM sangat esensial. Pekerjaan di masa datang hams diarahkan untuk mempelajari metodologi dalam mengkombinasi soft measures dan melaksanakan proyek secara optimal. Pembiayaan dengan sistem CDM ini telah dimulai di Yogyakarta dengan judul The Green House Gases Emission Reduction Program for Urban Buses in Yogyakarta atau Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca untuk Bus Perkotaan di Yogyakarta. Sebuah al iansi dengan nama YUPTA (Yogyakarta Urban Public TransportAlliance) telah dibentuk yang terdiri dari 3 tem baga yaitu Dinas Perhubungan Propinsi DIY, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM dan Koperasi Pengusaha Angkutan Kota Yogyakarta (KOPATA). Kata kunci: Kyoto Protocol, Clean Development Mechanism, bus perkotaan [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2002 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2002) Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3536 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
topic |
Jurnal i-lib UGM |
spellingShingle |
Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan |
description |
Abstrak
Sektor transportasi, khususnya sektor angkutan umum telah lama disadari sebagai kontributor utama emisi gas rumah kaca (Green House Gases Emissions). Investasi pada angkutan umum perkotaan sangat dibutuhkan walaupun pembiayaan yang konvensional sering sulit dilakukan karena tingginya tingkat investasi dan prioritas pemerintah saat ini. Angkutan perkotaan juga dilihat sebagai daerah kekuasaan sektor swasta yang membuat pemerintah sulit untuk mengeluarkan uang publik.
Ratifikasi Kyoto Protocol telah memberi jalan untuk mengembangkan alternatif pembiayaan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Clean Development Mechanism pada Kyoto Protocol telah membuka kesempatan bagi otoritas angkutan umum perkotaan di negara berkembang untuk membantu membiayai proyek angkutan umum perkotaan dengan menggunakan prinsip carbon trading. Sumter daya untuk menerapkan proyek angkutan umum perkotaan dengan CDM sangat esensial. Pekerjaan di masa datang hams diarahkan untuk mempelajari metodologi dalam mengkombinasi soft measures dan melaksanakan proyek secara optimal.
Pembiayaan dengan sistem CDM ini telah dimulai di Yogyakarta dengan judul The Green House Gases Emission Reduction Program for Urban Buses in Yogyakarta atau Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca untuk Bus Perkotaan di Yogyakarta. Sebuah al iansi dengan nama YUPTA (Yogyakarta Urban Public TransportAlliance) telah dibentuk yang terdiri dari 3 tem baga yaitu Dinas Perhubungan Propinsi DIY, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM dan Koperasi Pengusaha Angkutan Kota Yogyakarta (KOPATA).
Kata kunci: Kyoto Protocol, Clean Development Mechanism, bus perkotaan |
format |
Article NonPeerReviewed |
author |
Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet |
Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort |
Perpustakaan UGM, i-lib |
title |
Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan |
title_short |
Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan |
title_full |
Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan |
title_fullStr |
Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan |
title_full_unstemmed |
Pembiayaan Restrukturisasi Industri Bus Perkotaan |
title_sort |
pembiayaan restrukturisasi industri bus perkotaan |
publisher |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
publishDate |
2002 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/20681/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3536 |
_version_ |
1681217692674031616 |