Meranti Dan Keruing, Jenis Tanaman HTI Yang Perlu Penegasan Nama Ilmiahnya
Di daIam dunia botani, species tumbuhan dikenal melalui dua macaw nama, yaitu nama daerah (vernaculer name) dan nama ilmiah (scientific name). Masing-masing nama tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya. Nama daerah memiliki kelebihan, misalnya tidak berkesan sulit, oleh karena itu mudah dihapa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1995
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/20861/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3719 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Di daIam dunia botani, species tumbuhan dikenal melalui dua macaw nama, yaitu nama daerah (vernaculer name) dan nama ilmiah (scientific name). Masing-masing nama tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya. Nama daerah memiliki kelebihan, misalnya tidak berkesan sulit, oleh karena itu mudah dihapalkan. Tetapi kekurangannya adalah bahwa nama itu hanya berlaku lokal, tidak dapat dipakai untuk komunikasi secara internasional, dan celakanya adalah bahwa satu nama daerah dapat digunakan untuk beberapa species tumbuhan yang nama ilmiahnya berbeda-beda, atau sebaliknya species tumbuhan yang memiliki nama ilmiah satu dapat memiliki nama daerah lebih dari satu. Nama ilmiah memiliki kesan menjemukan, dan sulit dihapalkan, karena nama ilmiah harus dalam bahasa latin atau yang dilatinkan. Tetapi nama ilmiah mempunyai kelebihan, yaitu diakui secara internasional, dapat dikomunikasikan secara internasional tanpa kerancuan, berlaku secara pasti untuk sesuatu golongan taxonomi tertentu, dapat mencerminkan hubungan kekerabatan dan mengandung nilaipredikgf.
Suatu contoh misalnya kasus nama daerah Gedang |
---|