PERKEMBANGAN TERNAK SAPI IMPOR CRASH PROGRAM (BRAHMAN PURE) DI JAWA TIMUR

ABSTRAK Telah disurvai 4 kabupaten dari 25 kabupaten daerah penyebaran sapi impor crash program (Brahman pure) di Jawa Timur. Keempat kabupaten tersebut yaitu Ponorogo, Tuban, Nganjuk dan Jember. Dan setiap kabupaten telah dipilih sebanyak 50 responden peternak/penggaduh sapi : impor crash program....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1984
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/20969/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3827
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:ABSTRAK Telah disurvai 4 kabupaten dari 25 kabupaten daerah penyebaran sapi impor crash program (Brahman pure) di Jawa Timur. Keempat kabupaten tersebut yaitu Ponorogo, Tuban, Nganjuk dan Jember. Dan setiap kabupaten telah dipilih sebanyak 50 responden peternak/penggaduh sapi : impor crash program. Data primer diperoleh .dari hasil wawancara langsung pada responden dan tenaga dinas peternakan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan Dinas Peternakan Dati I dan Dati II Jawa Timur. Hasil survai menunjukkan bahwa pada umumnya perkembangan ternak sapi impor crash program dari Group II lebih baik jika dibandingkan dengan Group I. Angka kelahiran dari Group II tercatat 51,0% sedangkan dari Group I sebesar 6,2%. Sebaliknya angka kematian dari Group Ii hanya mencapai 0,4% dan dari Group I sebesar 3,7%. Demikian juga prosentase kemajiran sebesar 85,0% pada Group I dan 7,7% dari Group II. Perbedaan yang menyolok dari kedua group di atas ada kemungkinan disebabkan oleh perlakuan manajemen yang lebih baik pada Group III jika dibandingkan dengan Group I. Bangsa sapi crash program Brahman pure di Jawa Timur adalah cocok dan menampilkan performan yang baik apabila sapi tersebut diternakkan di daerah yang subur. Keywords: sapi crash program Brahman, penggaduh sapi