The Effects Of Sludge Fertilization, Access Trail, Species, Initial Diameter, Density, Crown And Vigor Classes On Growth Of Individual Oak Trees And Their Relations To Watershed Management

ABSTRAK Tujuan utama dari tulisan ini adalah menganalisis hubungan antara perturnbuhan individu pohon dengan perlakuan yang meliputipemupulcan dengan air limbah dan jalur akses, kerapatan, spesies pohon, kelas tajuk, dan kelas ketegaran pohon. Tujuan yang ke dua adalah mengambil manfaat hash analisi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1998
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/21275/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4134
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:ABSTRAK Tujuan utama dari tulisan ini adalah menganalisis hubungan antara perturnbuhan individu pohon dengan perlakuan yang meliputipemupulcan dengan air limbah dan jalur akses, kerapatan, spesies pohon, kelas tajuk, dan kelas ketegaran pohon. Tujuan yang ke dua adalah mengambil manfaat hash analisis tersebut untuk meningkatican produktivitas dan pengelolaan lahan hutan dan lingkungan sebagai bagian dari sasaran pengelolaan daerah al iran sungai (P-DAS). Sembilan plot berukuran masing-masing 1,51 ha secara random ditunjuk untuk 3 perlakuan yaitu 3 plot kontrol, 3 plot untuk perlakuan jalan akses, dan 3 plot untuk perlakuan jalan akses + air limbah. Sebanyak 1116 pohon diukur diameternya, didata kelas tajuk, kelas ketegarannya, dan nama spesiesnya untuk dianalisis. Metode statistik yang digunakan untuk analisis adalah multivariate analysis. Hasil penelitian xnenunjukkan bahwa dalam waktu 12 tahun air limbah dapat memacu pertumbuhan bidang dasar pohon sebesar 15,53 cm2, danjalur aloes memacu pertumbuhan bidang dasar pohon yaitu untuk sisi sebelah timur sebesar 7,41 cm2 dan sebelah barat sebesar 12,32 cm2. Pohon yang Iebih tegar akan tumbuh lebih cepat, kelas tajuk yang lebih tinggi akan tumbuh lebih cepat, kerapatan pohon yang lebih tinggi akan lebih menghambat pertumbuhan pohon, pohon dengan diameter awal yang lebih besar akan tumbuh lebih cepat, Acer rubrum tumbuh 29,96 cm2 lebih cepat dari pada Quercus rubra dan 24,74 cm2 lebih cepat dari pada Quercus alba, sementara Quercus rubra tumbuh 5,12 cm2 lebih cepat dari pada Quercus alba. Hasil-basil ini merupakan dasar pijakan yang sangat berarti untuk peningkatan pengelolaan lahan hutan dan lingkungan sebagai bagian dari sasaran P-DAS. Kata-kata kunci: pertumbuhan individu pohon, jalan akses, air limbah, multivariate analysis.