Potensi antikandida ekstrak madu secara in vitro dan in vivo
ABSTRAK Ning Rintiswati, Novi Eko Winarsih, Rusdy Ghazali Malueka: Potensi antikandida ekstrak madu secara in vitro dan in vivo Latar belakang: Telah diteliti potensi madu sebagai antikandida dalam rangka mendapatkan suatu agen anti jamur alternatif. Usaha ini didasarkan pada kenyataan bahwa anti ja...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/21336/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4196 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | ABSTRAK
Ning Rintiswati, Novi Eko Winarsih, Rusdy Ghazali Malueka: Potensi antikandida ekstrak madu secara in vitro dan in vivo
Latar belakang: Telah diteliti potensi madu sebagai antikandida dalam rangka mendapatkan suatu agen anti jamur alternatif. Usaha ini didasarkan pada kenyataan bahwa anti jamur yang merupakan obat andalan untuk menanggulangi infeksi jamur yang ada tidak memiliki spektrum luas, dan sangat terbatas macamnya. Tujuan: Penelitian ini bertujian untuk mengetahui efek madu murni, ekstrak madu, dan residunya terhadap Candida albicans secara in vitro dan in vivo.
Bahan dan cara: Penelitian dilakukan secara in vitro dan in vivo Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik secara in vitro dan eksperimental acak sederhana bagi uji in vivo. Pada uji in vitro, potensi madu murni dibandingkan dengan ekstrak madu dan residunya, mikroba uji yang digunakan adalah Candida albicans Pengujian dilakukan menggunakan metode dilusi cair untuk kandida. Data yang diperoleh berupa angka KHM (kadar hambat minimal) dan KBM (kadar bunuh minimal), sedangkan pada uji in vivo hewan uji yang digunakan adalah mencit, data yang diperoleh berupa data histopatologi dan kecepatan kesembuhan antara kelompok terapi dan kontrol.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak madu memiliki daya hambat dan daya bunuh terhadap Candida albicans secara in vivo dan KHM serta KBM dicapai pada konsentrasi 0,3125 %. Madu murni tidak berefek terhadap Candida albicans, sedangkan residu madu menunjukkan daya hambat dan daya bunuh lemah dengan KHM 25% dan KBM 50%.
Simpulan: Ekstrak madu mampu mempercepat dan meningkatkan kesembuhan mencit yang diinfeksi dengan Candida albicans secara in vivo |
---|