Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung

ABSTRAK Bila mendengar kata "perang", asosiasi yang muncul pada sebagian orang biasanya dua hal, pertama perang antar negara dan kedua perang saudara atau perang dalam satu negara. Bisa juga muncul asosiasi yang ketiga, yaitu perang dunia yang sejauh ini Baru terjadi dua kali. Menyadari ad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1993
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/21570/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4436
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
id id-ugm-repo.21570
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.215702014-06-18T00:40:08Z https://repository.ugm.ac.id/21570/ Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM ABSTRAK Bila mendengar kata "perang", asosiasi yang muncul pada sebagian orang biasanya dua hal, pertama perang antar negara dan kedua perang saudara atau perang dalam satu negara. Bisa juga muncul asosiasi yang ketiga, yaitu perang dunia yang sejauh ini Baru terjadi dua kali. Menyadari adanya kecenderungan seperti ini maka pada awal tulisan ini penulis menekankan bahwa penggunaan kata perang tidak terbatas pada tiga pengertian itu, tetapi justru menggunakannya untuk menganalisis peristiwa yang skalanya lebih kecil. Perang kecil dalam tulisan ini bisa berarti perang yang terjadi antara satu kampung ddrigan kampung lainnya, bisa juga perang antar sekolah, permusuhan antar sekelompok oknum angkatan dalam tubuh ABRI, dan sejenisnya. Kata-kata lain yang sering digunakan untuk pengganti kata perang di antaranya adalah kerusuhan, tawuran, dan konflik terbuka.. Salah satu faktor yang mendorong penulis untuk menganalisis permusuhan atau konflik sosial semacam itu adalah prevalensi peristiwa itu yang dari waktu ke waktu muncul. Dilihat dari skalanya, peristiwa seperti itu memang tampak kecil. Karena itu tidak mengherankan bila peristiwa seperti itu sering luput dad pengamatan para ahli untuk dibahas. Di samping itu, secara politis peristiwa-peristiwa seperti itu merupakan salah satu dari sekian topik sensitif karena sering mengandung unsur SARA. Sejauh ini bahasan tentang SARA lebih sering dihindari. Penulis juga menyadari tentang hal ini dan kesadaran ini mendorong untuk menganalisisnya agar bisa ikut menyumbangkan pemikiran dalam mengatasi konflik sosial yang berlatar belakang SARA, bukan untuk membesar-besarkan dan memperumit masalah itu. Kerangka Konseptual Ada beberapa konsep dan teori psikologi yang bisa membantu menganalisis perang antar kampung (lihat Hogg dan Abrams, 1988 [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1993 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (1993) Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4436
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
topic Jurnal i-lib UGM
spellingShingle Jurnal i-lib UGM
Perpustakaan UGM, i-lib
Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung
description ABSTRAK Bila mendengar kata "perang", asosiasi yang muncul pada sebagian orang biasanya dua hal, pertama perang antar negara dan kedua perang saudara atau perang dalam satu negara. Bisa juga muncul asosiasi yang ketiga, yaitu perang dunia yang sejauh ini Baru terjadi dua kali. Menyadari adanya kecenderungan seperti ini maka pada awal tulisan ini penulis menekankan bahwa penggunaan kata perang tidak terbatas pada tiga pengertian itu, tetapi justru menggunakannya untuk menganalisis peristiwa yang skalanya lebih kecil. Perang kecil dalam tulisan ini bisa berarti perang yang terjadi antara satu kampung ddrigan kampung lainnya, bisa juga perang antar sekolah, permusuhan antar sekelompok oknum angkatan dalam tubuh ABRI, dan sejenisnya. Kata-kata lain yang sering digunakan untuk pengganti kata perang di antaranya adalah kerusuhan, tawuran, dan konflik terbuka.. Salah satu faktor yang mendorong penulis untuk menganalisis permusuhan atau konflik sosial semacam itu adalah prevalensi peristiwa itu yang dari waktu ke waktu muncul. Dilihat dari skalanya, peristiwa seperti itu memang tampak kecil. Karena itu tidak mengherankan bila peristiwa seperti itu sering luput dad pengamatan para ahli untuk dibahas. Di samping itu, secara politis peristiwa-peristiwa seperti itu merupakan salah satu dari sekian topik sensitif karena sering mengandung unsur SARA. Sejauh ini bahasan tentang SARA lebih sering dihindari. Penulis juga menyadari tentang hal ini dan kesadaran ini mendorong untuk menganalisisnya agar bisa ikut menyumbangkan pemikiran dalam mengatasi konflik sosial yang berlatar belakang SARA, bukan untuk membesar-besarkan dan memperumit masalah itu. Kerangka Konseptual Ada beberapa konsep dan teori psikologi yang bisa membantu menganalisis perang antar kampung (lihat Hogg dan Abrams, 1988
format Article
NonPeerReviewed
author Perpustakaan UGM, i-lib
author_facet Perpustakaan UGM, i-lib
author_sort Perpustakaan UGM, i-lib
title Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung
title_short Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung
title_full Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung
title_fullStr Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung
title_full_unstemmed Perang kecil: Problem yang Terus Berlangsung
title_sort perang kecil: problem yang terus berlangsung
publisher [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
publishDate 1993
url https://repository.ugm.ac.id/21570/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4436
_version_ 1681217858861793280