Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr

Krisis moneter yang melanda Indonesia menimbulkan dampak di bidang pelayanan kesehatan milik swasta maupun pemerintah termasuk industri farmasi, yaitu kesulitan untuk memperoleh bahan bake obat dan mengakibatkan terjadinya kelangkaan serta kenaikan harga that. Keadaan ini mendorong terjadinya perges...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/24618/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7596
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
id id-ugm-repo.24618
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.246182014-06-18T00:32:01Z https://repository.ugm.ac.id/24618/ Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Krisis moneter yang melanda Indonesia menimbulkan dampak di bidang pelayanan kesehatan milik swasta maupun pemerintah termasuk industri farmasi, yaitu kesulitan untuk memperoleh bahan bake obat dan mengakibatkan terjadinya kelangkaan serta kenaikan harga that. Keadaan ini mendorong terjadinya pergeseran dari penggunaan obat paten ke obat generik yang harganya relatiflebih murah. Pengamatan penggunaan obat generik sebelum dan saat krisis moneter ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati penggunaan obat generik sebelum dan saat krisis moneter di apotek wilayah Kodya Yogyakarta Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah jumlah penggunaan obat generik dalam satuan bentuk sediaan yang ditulis dalam resep dokter sebelum krisis moneter (Maret 1997-Agustus 1997) dan saat terjadi krisis moneter (September 1997-Maret 1998) di lima apotek, yang diambil dengan metode pengambilan sampel daerah (areal sampling), kemudian dianalisa dengan uji ANAVA menggunakan taraf kepercayaan 95% serta data kuesioner dan responden pengunjung apotek yang dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna dalam penggunaan obat generik dan apotek di Kodya Yogyakarta sebelum krisis moneter sampai saat terjadi krisis moneter, kecuaii amoksisilin 500 mg, antalgin, kaptopril 25 mg, glibenklamid, dan dekstrometorfan tablet. Hasil survei terhadap 100 responden tentang informasi obat generik menunjukkan bahwa ternyata 91% responden telah mengena] obat generik, sedangkan sumber informasi tentang obat generik paling banyak diperoIeh responden adalah dari media massa (44%). Sebanyak 39% beranggapan bahwa harga obat generik adalah lebih murah dan mempunyai khasiat yang sama dengan obat paten. Kata kunci : krisis moneter, obat generik, penggunaan di apotek. ABSTRACT Monetary crisis that strike Indonesia had also impacts on health services either private or public services, including pharmaceutical industries. The industries had difficulty to find raw materials for production which in turn resulting in scarce and the rise of drug price. The situation could urged the patients to shift of using the patented medicines into generic ones which are relatively cheaper. The present study has therefore aimed to observe the usage of generic products before (March 1997 - August 1997) and during (September 1997 - March 1998) the monetary crisis periods in five pharmacies of Yogyakarta Municipality. The data were taken from the stocks units and from doctor's prescriptions, which were then analyzed by ANAVA (p=0,5). Other data were also collected and analyzed descriptively from questionnaires requested to the a hundred of pharmacy's visitors at the same periods as above. The results have shown that the number of generic product usage was not different between the two periods, except amoxycillin 500 mg, antalgin, dextrometorphart, captopril 25 mg, and glibenclrunide tablets. The respondents have revealed that they have information on generic products (91%) from mostly mass Key Word:Krisi Moneter, Obat Generik,Pengunaan di apotek [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2002 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2002) Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7596
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
topic Jurnal i-lib UGM
spellingShingle Jurnal i-lib UGM
Perpustakaan UGM, i-lib
Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr
description Krisis moneter yang melanda Indonesia menimbulkan dampak di bidang pelayanan kesehatan milik swasta maupun pemerintah termasuk industri farmasi, yaitu kesulitan untuk memperoleh bahan bake obat dan mengakibatkan terjadinya kelangkaan serta kenaikan harga that. Keadaan ini mendorong terjadinya pergeseran dari penggunaan obat paten ke obat generik yang harganya relatiflebih murah. Pengamatan penggunaan obat generik sebelum dan saat krisis moneter ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati penggunaan obat generik sebelum dan saat krisis moneter di apotek wilayah Kodya Yogyakarta Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah jumlah penggunaan obat generik dalam satuan bentuk sediaan yang ditulis dalam resep dokter sebelum krisis moneter (Maret 1997-Agustus 1997) dan saat terjadi krisis moneter (September 1997-Maret 1998) di lima apotek, yang diambil dengan metode pengambilan sampel daerah (areal sampling), kemudian dianalisa dengan uji ANAVA menggunakan taraf kepercayaan 95% serta data kuesioner dan responden pengunjung apotek yang dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna dalam penggunaan obat generik dan apotek di Kodya Yogyakarta sebelum krisis moneter sampai saat terjadi krisis moneter, kecuaii amoksisilin 500 mg, antalgin, kaptopril 25 mg, glibenklamid, dan dekstrometorfan tablet. Hasil survei terhadap 100 responden tentang informasi obat generik menunjukkan bahwa ternyata 91% responden telah mengena] obat generik, sedangkan sumber informasi tentang obat generik paling banyak diperoIeh responden adalah dari media massa (44%). Sebanyak 39% beranggapan bahwa harga obat generik adalah lebih murah dan mempunyai khasiat yang sama dengan obat paten. Kata kunci : krisis moneter, obat generik, penggunaan di apotek. ABSTRACT Monetary crisis that strike Indonesia had also impacts on health services either private or public services, including pharmaceutical industries. The industries had difficulty to find raw materials for production which in turn resulting in scarce and the rise of drug price. The situation could urged the patients to shift of using the patented medicines into generic ones which are relatively cheaper. The present study has therefore aimed to observe the usage of generic products before (March 1997 - August 1997) and during (September 1997 - March 1998) the monetary crisis periods in five pharmacies of Yogyakarta Municipality. The data were taken from the stocks units and from doctor's prescriptions, which were then analyzed by ANAVA (p=0,5). Other data were also collected and analyzed descriptively from questionnaires requested to the a hundred of pharmacy's visitors at the same periods as above. The results have shown that the number of generic product usage was not different between the two periods, except amoxycillin 500 mg, antalgin, dextrometorphart, captopril 25 mg, and glibenclrunide tablets. The respondents have revealed that they have information on generic products (91%) from mostly mass Key Word:Krisi Moneter, Obat Generik,Pengunaan di apotek
format Article
NonPeerReviewed
author Perpustakaan UGM, i-lib
author_facet Perpustakaan UGM, i-lib
author_sort Perpustakaan UGM, i-lib
title Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr
title_short Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr
title_full Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr
title_fullStr Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr
title_full_unstemmed Penggunaan Obat Generik di Apotek Wilayah Kodya Yogyakarta pada Masa Krisis Moneter (Pengamatan Selama Maret 1997 s.d Maret 1998): The use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr
title_sort penggunaan obat generik di apotek wilayah kodya yogyakarta pada masa krisis moneter (pengamatan selama maret 1997 s.d maret 1998): the use of generic drugs in pharmacy in the municipality of yogyakarta during monetary cr
publisher [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
publishDate 2002
url https://repository.ugm.ac.id/24618/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7596
_version_ 1681218430523408384